Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Hari Serang Ukraina, 4.300 Tentara Rusia Tewas, 53 Pesawat Jatuh, dan 148 Tank Hancur

Tiga hari serangan besar-besaran ke Ukraina membuat Ukraina kabarnya kehilangan ribuan personel militer dan peralatan tempur.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 3 Hari Serang Ukraina, 4.300 Tentara Rusia Tewas, 53 Pesawat Jatuh, dan 148 Tank Hancur
AFP/-
Video handout yang diambil dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Februari 2022, menunjukkan peluncur roket ganda Grad menembaki target musuh tiruan selama latihan gabungan angkatan bersenjata Rusia dan Belarusia sebagai bagian dari inspeksi Angkatan Bersenjata Negara Serikat. Pasukan Respons, di lapangan tembak Obuz-Lesnovsky dekat kota Baranovichi di Belarus. - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko, sekutu Moskow, mengatakan pada 17 Februari 2022 bahwa negaranya akan siap menyambut "senjata nuklir" jika ada ancaman dari Barat, di tengah krisis di Ukraina. (Photo by Russian Defence Ministry / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA -  Perlawanan militer Ukraina tampaknya membuat tentara Rusia kewalahan.

Tiga hari serangan besar-besaran ke Ukraina membuat Ukraina kabarnya kehilangan ribuan personel militer dan peralatan tempur.

Dikutip dari Kyiv Independent, Minggu (27/2/2022) menurut Kementerian Pertahanan Ukraina dijelaskan setidaknya 4.300 tentara Rusia dikabarkan tewas dalam pertempuran itu.

Sebanyak 53 pesawat ditembak jatuh masing-masing 27 pesawat tempur dan 26 helikopter.

Termasuk 146 tank dan 49 senjata artileri ikut dihancurkan, termasuk dua drone yang diamankan pihak Ukraina.

Baca juga: Mengenal Spetsnaz Fatal Beauty, Pasukan Khusus Wanita Rusia yang Cantik-cantik Tapi Mematikan

Mantan Kepala Pertahanan Anggota NATO Estonia, Riho Terras mengatakan Putin saat ini tengah mengamuk.

“Putin sangat marah, ia pikir seluruh perang akan mudah, dan semuanya akan selesai dalam waktu 1 hingga 4 hari,” cuit Terras di Twitter seperti dikutip dari New York Post.

Berita Rekomendasi

“Rusia merasa kaget dengan menakutkannya perlawanan yang mereka hadapi,” tambah Terras.

Apalagi, menurut Terras, Rusia harus mengeluarkan biaya 20 miliar dolar AS atau setara Rp 287 triliun per hari untuk melakukan serangan militer ke Ukraina.

Ia mengklaim laporan lain yang menunjukkan bahwa Rusia tak memiliki rencana taktis untuk menghadapi perlawanan Ukarina.

Terras menyatakan bahwa seluruh rencana invasi Rusia bergantung pada usaha menabur kepanikan di antara warha sipil dan angkatan bersenjata.

Selain itu juga dengan memaksa Zelensky untuk melarikan diri.

Terras juga memposting gambar yang tampaknya merupakan laporan intelijen yang ditulis dalam bahasa Rusia.

“Putin mengamuk. Ia sebelumnya yakin bahwa itu akan mudah sekali,” arti terjemahan dari bahasa tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas