Chechnya Ikut Kerahkan Pasukan ke Ukraina, Desak Warga Gulingkan Pemerintah
Pemimpin wilayah Chechnya, Ramzan Kadyrov turut mengerahkan pasukannya di Ukraina. Kadyrov juga mendesak warga Ukraina untuk menggulingkan pemerintah.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
RT mengatakan pada hari Jumat bahwa mereka sedang menunggu perintah dari Putin untuk masuk.
Invasi Skala Penuh
Mengabaikan peringatan dari Barat, Presiden Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina, yang menurut badan pengungsi PBB telah memaksa hampir 116.000 orang mengungsi ke negara-negara tetangga.
Puluhan ribu lainnya diperkirakan mengungsi di Ukraina, dengan banyak yang pindah ke wilayah barat yang tidak terlalu terpengaruh di negara itu.
Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Lyashko, mengatakan 198 warga sipil, termasuk tiga anak-anak, tewas dalam konflik itu dan 1.115 terluka.
Baca juga: Pasukan Rusia Klaim Warga Melitopol Ukraina Menyambut Mereka dengan Bendera Merah
Baca juga: Jepang Khawatir Perang Rusia-Ukraina Memicu China Melakukan Ekspansi Laut
AS, UE, dan sekutu Barat telah meningkatkan sanksi terhadap Rusia, menargetkan bank, kilang minyak, dan ekspor militer.
Presiden Ukraina Zelenskyy telah berjanji untuk tidak menyerah dan terus berjuang untuk membela negaranya.
Zelenskyy mengatakan negaranya telah "menggagalkan" rencana Rusia untuk menggulingkannya dan mendesak Rusia untuk menekan Putin agar menghentikan konflik.
Sementara itu, Rusia menuduh Ukraina memperpanjang konflik dengan menolak untuk menerima tawaran negosiasi di negara tetangga Belarusia, di mana Rusia telah menempatkan ribuan tentara.
(Tribunnews.com/Yurika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.