Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Grup Media Ukraina Bersatu Desak Dunia Matikan Channel Rusia

Kelompok media terbesar Ukraina telah bersatu untuk menyiarkan satu layanan berita yang mencakup semua untuk meliput konflik.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Grup Media Ukraina Bersatu Desak Dunia Matikan Channel Rusia
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Puluhan warga Rusia di Shinjuku Tokyo berkumpul sambil membawa spanduk Stop War di depan stasiun Shinjuku Tokyo, Jumat (25/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Kelompok media terbesar Ukraina telah bersatu untuk menyiarkan satu layanan berita yang mencakup semua untuk meliput konflik.

Mereka pun mendesak dunia memberlakukan sanksi media dan mematikan channel milik Rusia.

Dalam sebuah pernyataan, 1+1 Media, StarLightMedia, Media Group Ukraina dan Inter Media Group mengatakan bahwa mereka saat ini menayangkan satu siaran berita saja yang disebut United News yang memberikan informasi komprehensif dari berbagai wilayah negara.

Kelompok media yang berada pada urutan 4 terbesar di Ukraina ini secara bergiliran memimpin pertunjukan yang telah ditempa bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi, Angkatan Bersenjata Ukraina, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, Kantor Presiden Ukraina serta badan pemerintah lainnya.

"Sangat penting bagi orang-orang di seluruh dunia memiliki akses ke informasi yang dapat dipercaya dan benar terkait dengan perang Rusia melawan Ukraina dan jalannya permusuhan di sini," kata pernyataan itu.

Dikutip dari laman Deadline, Minggu (27/2/2022), melalui pemikiran tersebut, kelompok media Ukraina mendesak dunia untuk memberlakukan sanksi media dan mematikan siaran channel berita Rusia di satelit Eropa.

Baca juga: Facebook Batasi Akses Media Rusia Monetisasi Iklan

Berita Rekomendasi

"Kami telah mengobarkan perang informasi selama bertahun-tahun, dan sanksi media semacam itu secara global penting bagi Ukraina. Kami memahami betapa kuatnya mesin propaganda Rusia dan upaya apa yang dilakukan agresor untuk menyebarkan berita palsu demi membodohi orang secara sinis, dan kami benar-benar menentang ini," tegas pernyataan itu.

Saat konflik benar-benar dimulai pada Kamis lalu, beberapa channel berita Ukraina masih menayangkan program hiburan.

Namun, kemudian secara cepat melaporkan berita back-to-back, bahkan iklan komersial pun dimatikan.

Bos media di Ukraina telah melaporkan peringkat berita TV menempati posisi teratas dalam beberapa pekan terakhir dan semua kelompok media telah memberlakukan rencana darurat untuk tetap menyiarkan perkembangan situasi.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Rusak Persiapan Chelsea Jelang Lawan Liverpool di Final Carabao Cup

Berikut pernyataan lengkap grup media Ukraina yang bersatu dalam United News:

Atas nama grup media Ukraina, media 1+1, StarLightMedia, Grup Media Ukraina dan Grup Inter Media bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi, kami ingin menyampaikan rasa hormat kami dan menyampaikan hal berikut kepada anda.

Sangatlah penting bahwa orang-orang di seluruh dunia memiliki akses untuk mendapatkan informasi yang dapat dipercaya dan benar, terkait dengan perang Rusia melawan Ukraina dan jalannya permusuhan di sini.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas