Prancis Akan Kirimkan Lebih Banyak Peralatan Militer ke Ukraina, Uni Eropa Lakukan Hal Sama
Prancis akan mengirimkan lebih banyak peralatan militer serta bahan bakar ke Ukraina untuk membantu negara itu dalam melawan invasi Rusia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
![Prancis Akan Kirimkan Lebih Banyak Peralatan Militer ke Ukraina, Uni Eropa Lakukan Hal Sama](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wilayah-donetsk-pada-21-februari-2022-tentara-ukraina.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Prancis akan mengirimkan lebih banyak peralatan militer serta bahan bakar ke Ukraina untuk membantu negara itu dalam melawan invasi Rusia.
Sedangkan Rusia justru akan mendapatkan lebih banyak sanksi ekonomi dari Prancis.
Pernyataan tersebut disampaikan Kantor Kepresidenan Prancis, Istana Elysee, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Chechnya Ikut Kerahkan Pasukan ke Ukraina, Desak Warga Gulingkan Pemerintah
Baca juga: Pejabat Ukraina Sebut Sekitar 3.500 Tentara Rusia Tewas dan Terluka
Dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (27/2/2022), sanksi baru akan mencakup 'langkah-langkah nasional untuk membekukan aset keuangan tokoh-tokoh Rusia' serta 'langkah-langkah baru' yang akan diambil 'dengan mitra Eropa mengenai sistem antar bank SWIFT'.
Di sisi lain, Presiden Dewan Uni Eropa (UE), Charles Michel menuliskan dalam cuitan di akun Twitternya bahwa UE juga akan memfasilitasi pengiriman bantuan militer ke Ukraina.
Sedangkan para Menteri Luar Negeri UE akan membahas bantuan yang akan diberikan kepada Ukraina serta tindakan yang akan dijatuhkan kepada Rusia pada hari Minggu waktu Brussels, Belgia.
Kepala kebijakan Luar Negeri UE, Josep Borrell telah mengumumkan bahwa para menteri ini akan berkumpul untuk melakukan pertemuan secara virtual pada hari Minggu, untuk mengadopsi langkah-langkah lebih lanjut dalam upaya mendukung Ukraina dan melawan 'agresi Rusia'.
"Saya akan mengusulkan paket bantuan darurat untuk angkatan bersenjata Ukraina, demi mendukung mereka dalam perjuangan heroik mempertahankan negara mereka sendiri," cuit Borrell di Twitter.