Dendam, Pelaut Asal Ukraina Tenggelamkan Kapal Mewah Milik Bosnya yang Pemasok Senjata Asal Rusia
Terlepas dari upaya anggota awak dan pekerja pelabuhan lainnya untuk menghentikan kebocoran, kerusakan telah terjadi dan Lady Anastasia
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Emosi karena negaranya diserang oleh Rusia, seorang pelaut asal Ukrania melakukan aksi "keadilan" dengan caranya sendiri.
Pelaut yang diidentifikasikan sebagai D Taras O ini berusaha menenggelamkan superyacht seharga Rp 112 miliar milik bosnya seorang taipan asal negeri Beruang Merah itu.
Dilaporkan oleh Vice World News, D Taras O dia yang chief engineer superyacht Lady Anastasia sangat marah setelah menonton video pada hari Sabtu yang menunjukkan rudal jelajah Rusia menghantam sebuah bangunan perumahan di ibukota Ukraina, Kyiv.
Baca juga: BWF Berikan Sanksi Kecaman Keras Terhadap Rusia dan Belarus Atas Serangan ke Ukraina
Pria ini meyakini bahwa rudal yang dilihatnya di video itu diproduksi oleh perusahaan milik Alexander Mikheev, bosnya dan pemilik kapal pesiar super Lady Anastasia yang dia kerjakan.
Pelaut berusia 55 tahun itu memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri di Port Adriano, sebuah marina di pulau Mallorca, Spanyol, yang dikenal sebagai rumah bagi kapal-kapal ultrakaya.
Pelaut itu membuka katup besar di ruang mesin dan kemudian katup lainnya di ruang awak.
Baca juga: Ukraina Klaim Punya Drone yang Mampu Pukul Mundur Angkatan Udara Rusia
Dia juga menutup katup bahan bakar untuk mencegah kebocoran polusi dan mematikan listrik.
Kemudian, dia menyuruh awak kapal untuk meninggalkan kapal.
Ketika pelaut Ukraina menginstruksikan para awaknya untuk mengevakuasi Lady Anastasia, namun rekan-rekannya itu malah menyebutnya sudah gila, demikian diungkapkannya dalam sebuah pernyataan yang dibuat di pengadilan pada hari Minggu.
Sebagai tanggapan, dia mengingatkan anggota kru bahwa mereka juga adalah orang Ukraina yang negaranya diserang, dan bahwa dia akan bertanggung jawab penuh atas kapal pesiar yang rusak.
Terlepas dari upaya anggota awak dan pekerja pelabuhan lainnya untuk menghentikan kebocoran, kerusakan telah terjadi dan Lady Anastasia sebagian tenggelam.
Baca juga: Imbas Serangan ke Ukraina, Rusia Disanksi Singapura, Termasuk Larangan Transaksi Perbankan
"Bos saya adalah seorang penjahat yang menjual senjata yang membunuh orang Ukraina," katanya kepada penjaga sipil yang tiba di tempat kejadian untuk menangkapnya.
Mikheev adalah CEO Rosoboronexport, pemasok senjata militer milik negara Rusia dan salah satu pemain terbesar di pasar senjata internasional.
Sebelumnya, Mikheev memimpin Russian Helicopters, yang memproduksi helikopter sipil dan militer.
Dengan harga 7 juta euro/7,8 juta dolar AS atau Rp 112 miliar untuk kurs Rp 14.379/dolar AS, Lady Anastasia dibangun pada tahun 2001 dan kapal pesiar mewah sepanjang 48 meter dapat menampung hingga 10 tamu di lima kabin.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina, Tujuan Orang Kyiv Melarikan Diri hingga Protes Anti-Perang di Seluruh Dunia
Di pengadilan, pelaut mengatakan bahwa dia hanya ingin menyebabkan "kerusakan materi" sebagai tindakan balas dendam, tetapi tidak membahayakan pribadi pemiliknya.
“Mereka menyerang orang yang tidak bersalah,” katanya kepada hakim saat dibawa ke pengadilan. "Saya tidak menyesali apa pun yang telah saya lakukan dan saya akan melakukannya lagi."
Pelaut itu dibebaskan pada hari Minggu, dan masih belum jelas apa yang didakwakan kepadanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.