Jerman Gelontorkan 100 Miliar Euro untuk Perkuat Anggaran Pertahanan
Jerman gelontorkan dana 100 miliar euro atau sekitar 112,7 miliar dolar AS untuk angkatan bersenjatanya
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jerman gelontorkan dana 100 miliar euro atau sekitar 112,7 miliar dolar AS untuk angkatan bersenjatanya dan akan meningkatkan pengeluaran pertahanannya di atas 2 persen dari produk domestik bruto. Hal tersebut dikatakan oleh Kanselir Olaf Scholz.
“Sudah jelas bahwa kita perlu berinvestasi lebih secara signifikan dalam keamanan negara kita, untuk melindungi kebebasan dan demokrasi kita,” kata Scholz.
Dilansir dari situs CNBC, Scholz mengatakan pada Sabtu (26/2/20220 bahwa Jerman akan mengirim 1.000 senjata anti-tank dan 500 rudal Stinger langsung ke Ukraina.
Baca juga: Jerman akan Kirim 1.000 Senjata Anti-Tank dan 500 Rudal ke Ukraina
Pemerintahnya juga telah menghapus beberapa pembatasan pengiriman senjata buatan Jerman ke zona konflik, sehingga memungkinkan lebih banyak negara pihak ketiga untuk mengirim senjata ke Ukraina.
Langkah tersebut menandakan perubahan besar terkait kebijakan pertahanan Jerman yang telah ada sejak akhir Perang Dunia II yang mencegah ekspor senjata buatan lokal ke zona konflik.
Riho Terras, anggota Parlemen Eropa dan mantan kepala pertahanan Estonia, menulis di Twitter memuji keputusan Jerman.
Baca juga: Kyiv Semakin Terpojok, Jerman akan Kirim 1.000 Senjata Anti-Tank dan 500 Rudal ke Ukraina
“Kanselir @OlafScholz baru saja membuat pernyataan yang sangat kuat di Bundestag. Pengeluaran militer hingga lebih dari 2 persen dari PDB, memperkuat Bundeswehr secara menyeluruh, membangun terminal LNG baru untuk membebaskan diri dari gas Rusia.”
Jerman termasuk di antara negara-negara anggota NATO yang dikritik oleh mantan Presiden AS, Donald Trump karena gagal memenuhi komitmen untuk membuat anggaran pertahanan sebesar 2 persen dari PDB.