Konflik Rusia-Ukraina Diawali Masalah Etnis, Nation Building Dinilai Penting bagi Negara Ragam Etnis
Analis Politik Internasional Drs Ign Agung Setiawan, SE S.IKom MSi PhD memberikan tanggapannya terhadap adanya konflik Rusia dan Ukraina.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
![Konflik Rusia-Ukraina Diawali Masalah Etnis, Nation Building Dinilai Penting bagi Negara Ragam Etnis](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/luka-dan-duka-ukraina_20220226_125350.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Analis Politik Internasional, Drs Ign Agung Setiawan SE S.IKom MSi PhD memberikan tanggapannya terkait konflik Rusia dan Ukraina yang terus memanas.
Agung menilai konflik antara Rusia dan Ukraina diawali oleh permasalahan etnis, yakni etnis Rusia yang tinggal di Ukraina.
Pasalnya, Ukraina adalah salah satu negara pecahan Uni Soviet, maka tak heran jika ada etnis Rusia yang tinggal di Ukraina.
Etnis Rusia tersebut pun merasa tidak puas dengan Ukraina dan ingin merdeka, sehingga mereka meminta bantuan kepada Rusia.
Permintaan bantuan pada Rusia inilah yang akhirnya menjadi pintu masuk bagi Rusia untuk memasuki wilayah Ukraina.
![Petugas pemadam kebakaran bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga ditembakkan, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia yang menyerang menekan jauh ke Ukraina saat pertempuran mematikan mencapai pinggiran Kyiv, dengan Ledakan terdengar di ibu kota pada Jumat pagi yang digambarkan oleh pemerintah yang terkepung sebagai](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/luka-dan-duka-ukraina_20220226_125304.jpg)
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Bikin Skuat Indonesia Undur Diri dari Polish Open 2022
"Yang menarik, konflik ini kan bermula dari etnis. Kalau kita lihat bahwa ternyata persoalan-persoalan etnis bisa memicu peperangan yang cukup besar."
"Nah ini kan bermula dari etnis Rusia yang hidup di Ukraina yang kemudian tidak puas dengan Ukraina, pengen merdeka, lalu meminta bantuan pada Rusia dan Rusia masuk ke Ukraina," kata Agung kepada Tribunnews.com, Minggu (27/2/2022).
Agung pun menekankan, jika hal tersebut terus dibiarkan maka akan menjadi pembenaran untuk negara kuat masuk ke negara lain.
Dengan dalih ada sekelompok masyarakat atau etnis yang meminta bantuan.
"Kalau dibiarkan ini akan menjadi semacam pembenaran untuk negara-negara yang kuat untuk masuk ke negara lain."
"Dengan alasan itu ada sekelompok masyarakat yang minta bantuan pada saya, ya saya bantu, padahal itu kan di negara lain," terang Agung.
Baca juga: Peneliti Manfaatkan Google Maps untuk Melacak Pergerakan Warga Ukraina hingga Pasukan Militer Rusia
Pentingnya Nation Building
Agung mengatakan, persoalan etnis di Ukraina ini juga bisa menjadi persoalan di Indonesia.
Karena Indonesia termasuk negara yang memiliki banyak etnis, sehingga sangat rawan untuk dimainkan menjadi sebuah konflik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.