Tentara Rusia Terekam CCTV Menjarah Bank dan Toko di Ukraina
Satu video yang beredar luas di Twitter mengklaim tentara Rusia bersenjata mengambil barang dari supermarket Ukraina.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Beredar di media sosial tentara Rusia menjarah bank dan toko kelontong di Ukraina.
Penjarahan ini diduga dilakukan di tengah-tengah invasi militer Rusia di Ukraina.
Bank dan toko yang dijarah karena ditinggalkan pemilik dan pegawainya yang ikut mengungsi.
Satu video yang beredar luas di Twitter mengklaim tentara Rusia bersenjata mengambil barang dari supermarket Ukraina.
Tidak segera jelas di mana insiden itu terjadi, sementara Newsweek yang pertama melaporkan kabar ini masih berusaha memverifikasi detailnya.
Sementara itu, video lain menuduh tentara Rusia membobol sebuah bank di wilayah Kherson, Ukraina.
Para tentara mencuri brankas dari bank, menurut reporter Alec Luhn dalam cuitannya terkait sebuah video di Twitter, mengutip militer Ukraina.
Baca juga: Rusia Dikabarkan Minta Ukraina Menyerah Tanpa Syarat, Pembicaraan Kedua Negara Disebut Makin Menjauh
Kejadian itu terjadi setelah AS dan sekutunya pada Sabtu (26/2/2022) bermanuver untuk memangkas bank-bank utama Rusia dari sistem pembayaran SWIFT, dalam sanksi terbaru terhadap Moskwa karena melanjutkan serangannya terhadap Ukraina.
"Kami akan meminta pertanggungjawaban Rusia dan secara kolektif memastikan bahwa perang ini merupakan kegagalan strategis bagi Putin," kata para pemimpin Komisi Eropa, Perancis, Jerman, Italia, Inggris Raya, Kanada, dan AS dalam pernyataan bersama.
“Bahkan di luar tindakan yang kami umumkan hari ini, kami siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangannya terhadap Ukraina.”
Pasukan Rusia Alami Demoralisasi
Sementara itu, Kepala Pemerintahan Regional Kharkiv di Ukraina, Oleg Sinegubov lewat aplikasi Telegram mengatakan bahwa pasukan Rusia benar-benar mengalami demoralisasi.
Dia menyebut pasukan Rusia meninggalkan kendaraan mereka di tengah jalan dan kelompok yang terdiri dari lima orang menyerah kepada tentara Ukraina.
"Begitu melihat setidaknya satu perwakilan angkatan bersenjata, mereka (pasukan Rusia) menyerah," katanya.
Menurut dia, pasukan Rusia disebut belum menerima makanan Sinegubov mengatakan bahwa ada puluhan tentara Rusia yang telah menyerah di Kharkiv.
"Pejuang Rusia yang ditangkap berbicara tentang kelelahan total dan demoralisasi, mereka tidak memiliki hubungan dengan komando pusat, mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa yang mereka lakukan selanjutnya," kata gubernur Kharkiv.
Sinegubov menyebut, sejak awal serangan ke Ukraina, pasukan Rusia ini belum menerima makanan dan air.
"Meninggalkan posisi, pejuang Rusia berusaha bersembunyi di antara penduduk sipil, meminta pakaian dan makanan kepada orang-orang," kata dia.
Sumber: Newsweek/Kompas.com