Jepang Perlu Diskusi Lebih Lanjut terkait Nuclear Sharing yang Diajukan AS
Ichiro Matsui mengatakan perlunya diskusi bersama mengenai "nuclear sharing" yang diajukan pihak AS kepada Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Ichiro Matsui, perwakilan dari Nippon Ishin no Kai (wali kota Osaka) mengatakan perlunya diskusi bersama mengenai "nuclear sharing" yang diajukan pihak AS kepada Jepang belakangan ini.
Senin (28/2/2022) malam, Ichiro Matsui membahas tentang "nuclear sharing" di mana senjata nuklir AS akan dikerahkan di Jepang dan dioperasikan bersama antara Jepang dan Amerika Serikat.
"Tiga prinsip non-nuklir Jepang adalah nilai-nilai kurang dari 80 tahun setelah perang, dan sulit tampaknya untuk diubah," papar Ichiro Matsui.
Tetapi negara-negara yang memiliki senjata nuklir mengobarkan perang.
"Akankah Reiwa pergi dengan nilai-nilai Showa?" kata Matsui.
Baca juga: Bendera Ukraina Warna Biru Kuning Menyala di Gedung Kantor Pemda Tokyo Jepang
"Kita juga harus mendiskusikan hal-hal seperti menyewa kapal selam nuklir AS," katanya.
"Saya enggan untuk mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir, tetapi tidak dapat dihindari untuk memulai kembali dalam jangka pendek," ujar dia.
Sanksi terhadap Rusia, yang menginvasi Ukraina, dapat mempengaruhi pasokan energi domestik saat ini kalau energi nuklir tak dibangkitkan kembali.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.