UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina: Konvoi Militer Rusia Sepanjang 64 Km Lebih, Ada Tank hingga Artileri
Sebuah gambar satelit baru dari Maxar Technologies menunjukkan deretan konvoi kendaraan besar militer Rusia yang telah mencapai pinggiran Kyiv.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Peringatan dari 'lawannya' tersebut, membuat Putin mengambil langkah tegas, dikutip dari WGN9.
Putin telah memerintahkan agar senjata nuklir Rusia disiapkan untuk meningkatkan kesiapan peluncuran.
Dia mengatakan kepada menteri pertahanan Rusia dan Kepala Staf Umum Militer untuk menempatkan pasukan pencegah nuklir dalam pasukan khusus tugas tempur.
Perintah Putin tersebut menambah ketegangan dengan Barat atas invasi di Ukraina, dan dapat mengarah pada penggunaan senjata nuklir.
Baca juga: Mantan Ratu Kecantikan Ukraina Anastasiia Lenna, Siap Angkat Senjata Perangi Tentara Rusia
Tentara Rusia Menyamar Kenakan Seragam Ukraina, Lantas Ditembak Mati
Diberitakan Tribunnews sebelumnya tentara Ukraina disebut telah menembak mati tentara Rusia yang menyamar mengenakan seragam Ukraina.
Sebuah laporan menyebut penyamaran tersebut merupakan taktik terbaru.
Tampak dalam sebuah foto terdapat truk militer Ukraina dan mayat mengenakan seragam militer Ukraina di sebelahnya, diduga sebenarnya orang Rusia yang menyamar.
Pasukan Ukraina dilaporkan telah membunuh sejumlah tentara yang menyamar saat ibu kota Ukraina, Kiev, dikepung pasukan Vladimir Putin, dikutip Tribunnews dari The Sun, Jumat (25/2/2022).
Saat pengepungan di Kiev, warga juga didesak untuk mengangkat senjata, membuat bom-bom molotov, dan menggunakan drone komersial untuk mempertahankan rumah mereka.
Kini, sekitar 18.000 senjata telah dibagikan kepada penduduk Ukraina.
Baca juga: Berita Foto : Ribuan Warga Rusia Ditangkap saat Demonstrasi Tolak Invasi ke Ukraina
Sementara, dilaporkan juga terdapat suara tembakan dilaporkan terdengar di sekitar Kiev, pertempuran terjadi di distrik Oblonon, dan pusat kota.
Terdapat laporan tentang seorang pria berpakaian sipil yang membawa AK-47 di pusat kota.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy telah memperingatkan tentang ancaman dari kelompok subversif di kota.