Perang Rusia-Ukraina: Ini Hal Penting yang Perlu Diketahui pada Hari Ketujuh Serangan Putin
Berikut adalah hal-hal penting yang perlu diketahui pada hari ketujuh perang antara Rusia dan Ukraina.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Rusia menyerang dan menginvasi Ukraina sejak Kamis (24/2/2022), setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer secara resmi.
Pada hari ketujuh, Rabu (2/3/2022), Rusia melanjutkan serangannya ke kota-kota Ukraina yang padat dan konvoi panjang tank Rusia dengan kendaraan lain maju perlahan menuju ibu kota Kiev.
Eskalasi Rusia pada hari Rabu datang ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, dalam pidato kenegaraannya memberikan peringatan jika Putin tidak "membayar harga" untuk invasi, agresi tidak akan berhenti di satu negara.
Selengkapnya, berikut adalah hal-hal penting yang perlu diketahui pada hari ketujuh perang antara Rusia dan Ukraina, dikutip dari AP News.
Baca juga: Atlet Olimpiade Ukraina Ikut Angkat Senjata Melawan Serangan Militer Rusia
Pertemuan Rusia-Ukraina
Seorang juru bicara Kremlin mengatakan delegasi Rusia akan siap untuk melanjutkan pembicaraan dengan pejabat Ukraina tentang perang di Ukraina, Rabu (2/3/2022).
Juru bicara Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa pada paruh kedua hari itu, menjelang malam, delegasinya akan berada di tempat untuk menunggu negosiator Ukraina.
Sementara itu, tidak ada kabar langsung dari pihak berwenang Ukraina tentang rencana mereka.
Apa yang Terjadi di Darat
Konvoi ratusan tank Rusia dan kendaraan lain sepanjang 64 kilometer melaju perlahan di Kiev, sebuah kota berpenduduk hampir 3 juta orang.
Barat khawatir itu adalah bagian dari upaya Putin untuk menggulingkan pemerintah dan memasang rezim yang bersahabat dengan Kremlin.
Pada Rabu (2/3/2022), Rusia juga menekan serangan mereka di kota-kota lain, termasuk pelabuhan strategis Odesa dan Mariupol di selatan.
Seorang pejabat senior pertahanan AS mengatakan kemajuan militer Rusia telah melambat, terganggu oleh masalah logistik dan pasokan.
Beberapa kolom militer Rusia kehabisan bensin dan makanan, kata pejabat itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.