Amerika Kini Incar Orang-orang Dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Berikut Daftarnya
Yang menjadi sasaran sanksi baru ini diantaranya adalah Sekretaris Pers Rusia Dmitry Peskov dan Alisher Burhanovich Usmanov.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Sanksi kepada Rusia terus bertambah buntut invasi militer ke Ukraina.
Terbaru, pemerintah Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi baru untuk Rusia.
Kali ini AS memblokir oligarki bisnis Rusia dan bisnis-bisnis di lingkaran dalam Presiden Vladimir Putin, pada Kamis (3/3/2022).
Dengan kata lain orang-orang dekat Putin kini menjadi sasaran Amerika.
Yang menjadi sasaran sanksi baru ini diantaranya adalah Sekretaris Pers Rusia Dmitry Peskov dan Alisher Burhanovich Usmanov.
Keduanya merupakan orang-orang terkaya di Rusia dan merupakan sekutu dekat Putin.
Departemen Luar Negeri AS juga mengumumkan akan memberlakukan larangan visa pada 19 elite politik Rusia dan puluhan anggota keluarga dan rekan dekat mereka.
"Tujuannya adalah untuk memaksimalkan dampak serangan ini pada Putin dan Rusia, serta meminimalkan kerugian pada kami dan sekutu kami, serta teman-teman kami di seluruh dunia," kata Presiden AS Joe Biden seperti dikutip dari The Associated Press.
Gedung Putih mengatakan oligarki Rusia dan puluhan anggota keluarga mereka akan terputus dari sistem keuangan AS.
Aset mereka di Amerika Serikat akan dibekukan dan properti mereka akan diblokir.
Baca juga: Serangan Rusia ke Ukraina Disebut Justru Menguntungkan China, Kok Bisa?
Gedung Putih menggambarkan Peskov, juru bicara Kremlin, sebagai pelaku utama propaganda Putin.
Selain itu properti Usmanov akan diblokir agar tidak digunakan di AS dan oleh warga Amerika.
Aset-asetnya seperti superyacht yang terbesar di dunia akan dibekukan.
Pihak AS juga mengincar jet pribadinya, yang merupakan salah satu pesawat milik pribadi terbesar di Rusia.