Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ekonomi Rusia Diperkirakan Jatuh ke Jurang Resesi Akibat Perang

Ekonomi Rusia diperkirakan tumbuh 4,5% tahun lalu setelah menyusut hampir 3% pada 2020, tahun terburuk pandemi bagi ekonomi global.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ekonomi Rusia Diperkirakan Jatuh ke Jurang Resesi Akibat Perang
AFP/SONNY TUMBELAKA
Sejumlah pengunjuk rasa membawa poster saat melakukan demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina, di kawasan Monumen Bajra Sandhi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (1/3/2022). AFP/SONNY TUMBELAKA 

TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Perekonomian Rusia diperkirakan akan jatuh ke dalam resesi yang lebih dalam akibat invasi ke Ukraina.

Melansir The Guardian, perang lebih berpengaruh ke perekonomian Rusia ketimbang dampak pandemi Covid-19.

Para ekonom mengatakan sanksi dijatuhkan kepada bank dan perusahaan Rusia oleh AS, UE, Inggris dan sekutu mereka memiliki dampak parah pada pasar keuangan di Rusia.

Diprediksi beragam jenis sanksi itu akan menimbulkan lebih banyak kerusakan pada ekonomi Rusia yang lebih luas dari waktu ke waktu.

Analis di Goldman Sachs mengatakan bank investasi itu telah memangkas perkiraannya untuk produk domestik bruto Rusia tahun ini dari pertumbuhan 2% dengan penurunan 7%.

Baca juga: Dubes Rusia: Pemerintah Kriminal Ukraina Ingin Hapus Bahasa Rusia dari Percakapan Sehari-hari

Ekonomi Rusia diperkirakan tumbuh 4,5% tahun lalu setelah menyusut hampir 3% pada 2020, tahun terburuk pandemi bagi ekonomi global.

Analis mengatakan, perang Ukraina mungkin memiliki dampak terbatas pada ekonomi global karena hubungan perdagangan antara Rusia dan seluruh dunia terbatas.

BERITA REKOMENDASI

Rusia hanya menyumbang 1,5% dari PDB global.

Namun, invasi tersebut telah memicu lonjakan harga energi global – yang mengancam akan memperburuk tekanan biaya hidup di beberapa negara, termasuk Inggris.

Perang datang ketika ekonomi global masih belum pulih dari pandemi.

Harga minyak naik pada hari Rabu (2/3/2022) menjadi lebih dari US$ 111 per barel, level tertinggi sejak 2014, karena prospek gangguan pasokan dari Rusia mengirim pasar energi melonjak lebih lanjut.

Rusia adalah pengekspor minyak terbesar kedua di dunia dan pengekspor terbesar gas alam.


Jika kenaikan harga minyak dan gas baru-baru ini dipertahankan, para ekonom memperkirakan inflasi yang lebih tinggi akan memukul rumah tangga dan bisnis, dan memicu perlambatan ekonomi di seluruh dunia.

Warga Rusia Mulai Rasakan Dampaknya

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas