Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Top Rusia Andrei Sukhovetsky Tewas Ditembak Sniper Tentara Ukraina

Perang yang telah dimulai dengan invasi Rusia ke Ukraina itu juga memakan korban seorang jenderal perang angkatan bersenjata Rusia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jenderal Top Rusia Andrei Sukhovetsky Tewas Ditembak Sniper Tentara Ukraina
Via Mirror
Major Jenderal Andrei Sukhovetsky. /Red Star/east2wes news 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA -  Perang antara dua negara Ukraina dengan Rusia terus memakan korban.

Tak hanya para tentara dan warga biasa.

Perang yang telah dimulai dengan invasi Rusia ke Ukraina itu juga memakan korban seorang jenderal perang angkatan bersenjata Rusia. 

Jenderal besar Rusia yang disegani itu tewas ditembak sniper Ukraina saat tengah bertempur.

Kematian sang jenderal disebut sebagai pukulan telak untuk Presiden Rusia Vladimir Putin.

Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky adalah Komandan Jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia dan Wakil Komandan Angkatan Darat Gabungan ke-41.

Mayor Jenderal Andrei Suvvv
Mayor Jenderal Andrei Sukhovetsky

Seperti dikutip dari The Sun, Kamis (3/3/2022), Mayjen Sukhovetsky tewas dalam pertempuran di Pangkalan Udara Hostomel, sekitar 30 mil di luar ibu kota Ukraina, Kiev.

BERITA TERKAIT

Sumber militer mengungkapkan, Mayjen Sukhovetsky tewas karena tertembak oleh sniper atau penembak jitu.

Sejauh ini, ia menjadi sosok senior pertama yang tewas dalam pertempuran di Ukraina.

Dilansir dari The Independent, Putin mengonfirmasikan bahwa seorang jenderal telah terbunuh pada pertempuran di Ukraina.

Baca juga: Amerika Kini Incar Orang-orang Dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, Berikut Daftarnya

Menurut ahli, terbunuhnya Mayjen Sukhovetsky menjadi gambaran bahwa usaha Putin menyerang Ukraina tak sesuai rencana.

Ia merupakan pasukan penerjun payung yang disegani, terlatih dalam misi di wilayah musuh, dan memiliki peran penting dalam pencaplokan Krimea pada 2014 lalu.

Direktur Eksekutif laman jurnalisme investigatif Bellingcat, Christo Grozev, mencuitkan bahwa kematiannya akan menjadi penurunan motivasi utama bagi tentara Rusia.

Rusia sendiri saat ini mengklaim jumlah tentara Rusia yang tewas di Ukraina adalah 498 orang, dan sekitar 1.597 tentara lainnya terluka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas