Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Rusia ke Ukraina Disebut Justru Menguntungkan China, Kok Bisa?

"Pada akhirnya China adalah pemenang besar dalam Perang Rusia-Ukraina," kata Steve Gray, mantan agen khusus FBI.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Serangan Rusia ke Ukraina Disebut Justru Menguntungkan China, Kok Bisa?
id.china-embassy.org
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping 

TRIBUNNEWS.COMM NEW YORK - Invasi militer Rusia ke Ukraina disebut menguntungkan China.

Kok bisa?

Adalah mantan agen khusus FBI yang bekerja di China dan Korea Utara mengatakan China mungkin akan menjadi pemenang atau sebagai penerima manfaat utama dari perang Rusia-Ukraina.

"Pada akhirnya China adalah pemenang besar dalam Perang Rusia-Ukraina," kata Steve Gray, mantan agen khusus FBI, seperti dilansir dari Fox News Digital, Kamis (3/3/2022).

Dia menambahkan China akan menjadi penerima manfaat utama dari sanksi terhadap Rusia.

Dimata mata uang China yakni yuan akan mendapat manfaat dari anjloknya mata uang Rusia, rubel.

"Tidak mengherankan sama sekali untuk mengetahui bahwa ini terbentuk persis seperti yang direncanakan China," jelas Gray, yang menghabiskan 10 tahun bekerja sebagai agen khusus pengawasan yang berfokus pada China dan Korea Utara.

Baca juga: Tiba di Jakarta, WNI yang Berhasil Dievakuasi dari Ukraina Mengaku Masih Trauma

Berita Rekomendasi

Dari pengalamannya, Fray sebagai agen khusus pengawas FBI yang bekerja di China dan Korea Utara mengetahui bahwa Partai Komunis China terus-menerus dan dengan sabar berencana untuk menggantikan AS sebagai pemimpin global.

"Sebagai orang Amerika, kita harus menyadari ancaman ini," jelasnya.

Gray berpendapat bahwa strategi energi Rusia di Eropa harus bisa memberi petunjuk kepada Amerika tentang cara persaingan asing Amerika dalam mempersenjatai pengaruh ekonomi secara strategis untuk keuntungan geopolitik.

Fox New memberitakan, meskipun negara-negara Eropa telah bergabung dengan AS dalam menjatuhkan sanksi berat terhadap Rusia di tengah perang Ukraina, mereka sebagian besar telah menyelamatkan industri energi Rusia dari perang ekonomi semacam itu, karena sebagian besar Eropa bergantung pada Rusia untuk energi.

Demikian pula, China telah bergerak untuk mendominasi industri kritis seperti rare-earth metal alias material tanah langka, yang membuat upaya untuk mengisolasi China secara ekonomi menjadi lebih sulit.

Pandemi COVID-19 menekankan sejauh mana rantai pasokan medis Amerika bergantung pada China.

“Kita harus mengakui bahwa dengan cara yang sama, Rusia menggunakan produksi minyaknya untuk menjaga Eropa dan setidaknya di bawah Joe Biden, Amerika terikat pada mereka, China juga dapat membuat kita tetap terikat dan membatasi jalan kita untuk agresi global mereka selama kita memberi mereka kesempatan yang membuat AS bergantung pada mereka," tambah mantan agen FBI itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas