Kisah Bocah 11 Tahun Mengungsi Sendirian dari Ukraina ke Slovakia Berbekal Nomor Telepon di Tangan
Hasan, bocah berusia 11 tahun, mengungsi sendirian dari Ukraina ke perbatasan menuju Slovakia.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, SLOVAKIA - Hasan, bocah berusia 11 tahun, mengungsi sendirian dari Ukraina ke Slovakia.
Berbekal paspor dan nomor telepon yang ditulis ibunya di punggung tangannya, ia berhasil mencapai perbatasan menuju Slovakia.
Hasan pergi dari Zaporizhzhia meninggalkan ibunya yang berstatus janda.
Hasan merupakan satu dari 1,7 juta pengungsi yang kehilangan tempat tinggal setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi terhadap Ukraina pada akhir Februari 2022 lalu.
Bocah tersebut terpaksa pergi sendirian dengan membawa kantong plastik karena orang tuanya harus menunggui sang ibu yang mengalami difabel.
Hasan meninggalkan rumah setelah pasukan Rusia menyerang pembangkit listrik di dekat tempat tinggalnya di Ukraina.
Baca juga: Ukraina Klaim 11.000 Tentara serta Dua Komandan Tinggi Rusia Tewas, 1.000 Kendaraan Lapis Baja Rusak
Ia melakukan perjalanan 750 mil menuju perbatasan hingga sampai ke Slovakia, Sabtu (5/3/2022).
Kepolisian Slovakia mengatakan bila bocah tersebut datang sendirian.
"Dia datang sendirian dari Zaporizhzhia karena orang tuanya harus tinggal di Ukraina," kata juru bicara Kepolisian Slovakia, Denisa Bardyova kepada AFP dilansir dari Kompas.com.
Dilansir dari The Sun, para relawan tercengang saat membaca surat dari keluarganya dan melihat nomor telepon yang tertulis di tangannya.
Sesampainya di Slovakia, para relawan memberinya makanan dan minuman hangat.
Mereka kagum dengan keberanian dan tekad anak kecil tersebut.
Relawan di Slovakia pun kemudian menghubungi kerabat Hasan melalu sambungan video call.
Mendengar kabar anaknya tiba di Slovakia dengan selamat, sang ibu, Julia Pisecka Volodymyrivna, mengaku sangat bersyukur.
Baca juga: Imbas Invasi ke Ukraina, Warga Rusia Terancam Tak Bisa Mengakses Internet
Ia mengatakan dirinya tidak bisa mendampingi anaknya dan terpaksa tinggal di Ukraina karena harus merawat ibunya.
“Saya ingin berterima kasih kepada pejabat dan sukarelawan Slovakia yang merawat putra saya dan membantunya melintasi perbatasan," kata Julia lewat sambungan video call dengan relawan.
“Saya bersyukur Anda telah menyelamatkan hidup anak saya," ujarnya.
Saudara kandung Hasan pun dilaporkan juga berhasil mencapai perbatasan.
Kementerian Dalam Negeri Slovakia mengatakan, “Seluruh dunia telah tersentuh oleh kisah anak laki-laki berusia 11 tahun ini."
“Banyak yang merawat bocah itu, termasuk polisi, tentara, petugas bea cukai, sukarelawan, dan berbagai organisasi keagamaan atau sipil."
Baca juga: Sembilan Warga Sumatera Utara Terjebak di Ukraina, Begini Tanggapan Gubernur Edy Rahmayadi
Sementara itu, Eduard Filo, dari Asosiasi Komunitas Pemuda Kristen yang membantu keluarga Hasan, mengatakan pihaknya kini sedang berupaya menyelamatkan ibu Hasan.
“Kami sedang mencari cara untuk menyelamatkan ibu dan neneknya yang difabel. Hasan dan saudara-saudaranya selamat di Slovakia," katanya.
“Kita berdoa untuk semua keluarga yang terkena dampak perang ini dan berharap semua orang membantu senantiasa diberi kekuatan dan cinta,” lanjutnya. (The Sun/ AFP/ Kompas.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.