Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Larang Impor Minyak dari Rusia, Apa Dampaknya?

Amerika Serikat memberlakukan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya sebagai balasan atas invasi Rusia ke Ukraina. Lantas, apa dampaknya?

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
zoom-in AS Larang Impor Minyak dari Rusia, Apa Dampaknya?
Brendan SMIALOWSKI / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022. - Amerika Serikat memberlakukan larangan impor minyak dari Rusia karena invasinya di Ukraina. Apa dampaknya? 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah memberlakukan larangan impor minyak Rusia dan energi lainnya sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Tak hanya AS, Inggris juga mengatakan akan menghapus impor secara bertahap pada akhir tahun 2022.

Lantas, apa dampak larangan impor minyak?

Dikutip dari Al Jazeera, sanksi terbaru kemungkinan akan mendorong harga minyak yakni menghasilkan harga yang lebih tinggi.

Pemerintah AS mengumumkan larangan impor minyak Rusia, bagian dari larangan yang lebih luas yang mencakup gas alam dan batu bara.

“Minyak Rusia tidak akan lagi dapat diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya terhadap mesin perang Putin,” kata Biden pada hari Selasa (8/3/2022).

Biden menambahkan bahwa keputusan itu diambil “dalam konsultasi erat” dengan sekutu.

Baca juga: Pejabat Senior: Ukraina Harus Menahan Serangan hingga 10 Hari ke Depan untuk Gagalkan Rusia

Baca juga: Rusia: Harga Minyak Mentah Bisa Tembus 300 Dolar AS, Embargo Minyak oleh Barat Bisa Jadi Bencana

Berita Rekomendasi

Rusia adalah pengekspor gabungan produk minyak mentah dan minyak terbesar dunia , memproduksi sekitar 7 juta barel per hari, atau 7 persen dari pasokan global.

Pada tahun 2021, AS mengimpor rata-rata 209.000 barel per hari minyak mentah dan 500.000 barel per hari produk minyak lainnya dari Rusia, menurut asosiasi perdagangan Produsen Bahan Bakar dan Petrokimia Amerika.

Ini mewakili 3 persen dari impor minyak mentah AS dan 1 persen dari total minyak mentah yang diproses oleh kilang AS.

Untuk Rusia, ini mewakili 3 persen dari total ekspornya.

Menurut analis, larangan itu adalah sesuatu yang mampu dilakukan AS.

Karena nilai tukar saat ini, “AS mampu membelinya, (tetapi) itu akan jauh, jauh lebih sulit untuk benua Eropa,” Cornelia Meyer, Chief Executive Officer Meyer Resources, mengatakan kepada Al Jazeera.

Dalam hal total ekspor Rusia ke AS, "itu juga tidak terlalu penting," kata Meyer.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas