Langka di Jepang, Lebih Dari 10 Anggota DPRD Hiroshima Mengundurkan Diri Terkait Kasus Beli Suara
Kasus langka terjadi lebih dari 10 anggota DPRD Hiroshima mengundurkan diri terkait kasus jual beli suara saat pemilu di waktu lampau.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kasus langka terjadi lebih dari 10 anggota DPRD Hiroshima mengundurkan diri terkait kasus jual beli suara saat pemilu di waktu lampau.
Pada tanggal 9 Maret ini, tiga anggota Dewan Kota Hiroshima, yang diputuskan oleh komite pemeriksaan kejaksaan untuk menjadi "setara dengan penuntutan," mengajukan permintaan pengunduran diri dalam kasus beli suara skala besar di mana hukuman penjara mantan Menteri Kehakiman Katsuyuki Kawai dikonfirmasi.
Di Hiroshima, sampai dengan kini telah berjumlah delapan anggota dewan lokal telah mengundurkan diri per tanggal 9 Maret 2022 setelah keputusan jaksa, sehingga kini dengan tambahan 3 orang tersebut menjadi lebih dari 10 anggota dewan telah mengundurkan diri, yang merupakan situasi yang langka belum pernah terjadi selama ini di Hiroshima.
Katsuyuki Kawai Seorang anggota Majelis Prefektur Hiroshima yang ditemukan telah menerima uang tunai dalam persidangan tetapi tidak dituntut dalam kasus pengambilalihan skala besar yang melibatkan pemilihan parlemen majelis tinggi tiga tahun lalu ketika hukuman penjara dijatuhkan kepada mantan Menteri Kehakiman itu.
Penuntutan melanjutkan penyelidikan ulang setelah pemungutan suara bahwa 35 anggota Dewan Kota Hiroshima dan lainnya menjadi "setara dengan penuntutan" di bawah keputusan pihak kejaksaan Hiroshima.
Dari jumlah tersebut, tiga anggota dewan kota Hiroshima mengajukan permohonan pengunduran diri pada tanggal 9 Maret dan diharapkan pengunduran diri tersebut akan disetujui pada sidang pleno dewan kota segera.
Di Hiroshima, delapan anggota dewan lokal, termasuk empat anggota dewan prefektur, telah mengundurkan diri selama ini setelah keputusan jaksa. Kini lebih dari 10 anggota telah mengundurkan diri, yang merupakan situasi yang tidak biasa.
Di Hiroshima, pemilihan sela untuk anggota dewan kota dan prefektur diharapkan akan diadakan satu demi satu berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pemilihan Kantor Umum.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.