Listrik di PLTN Chernobyl Terputus, Ukraina Peringatkan Risiko jika Cairan Pendingin Menguap
Listrik di PLTN Chernobyl terputus, Ukraina ingatkan risiko jika cairan pendingin menguap, bahayakan 20 ribu rakitan bahan bakar bekas yang disimpan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Ukraina telah mengklaim pemadaman listrik dapat mempengaruhi sistem pendingin, meskipun ini masih belum jelas, seperti yang dilaporkan Telegraph.
Di tempat lain pada Rabu (9/3/2022), juru bicara kementerian luar negeri Rusia mengatakan tujuan "operasi militer" Rusia di Ukraina bukanlah untuk menggulingkan pemerintah pusat.
"Tujuan tentara adalah tidak untuk menduduki Ukraina, atau menghancurkan negara bagiannya, atau menggulingkan pemerintah. Itu tidak ditujukan terhadap penduduk sipil," kata juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova.
Pernyataan itu adalah langkah terbaru dalam penurunan nyata dari Kremlin, yang mengobarkan perang dua minggu lalu dengan tujuan eksplisit "de-Nazifikasi" Ukraina dengan melengserkan pemerintah di Kyiv.
Dikutip dari New York Post, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, pada Rabu (9/3/2022) meminta para pemimpin internasional menekan Rusia untuk "menghentikan tembakan dan memungkinkan unit perbaikan untuk memulihkan pasokan listrik."
“Generator diesel cadangan memiliki kapasitas 48 jam untuk menyalakan PLTN Chornobyl,” tulisnya di Twitter.
“Setelah itu, sistem pendingin fasilitas penyimpanan bahan bakar nuklir bekas akan berhenti, membuat kebocoran radiasi akan segera terjadi. Serangan Rusia menempatkan seluruh Eropa dalam bahaya. Dia harus segera menghentikannya!” tambahnya.
Baca juga: Sejarah Nuklir: AS Gunakan Nuklir saat Perang Dunia II, Uni Soviet Saingi Persenjataan Nuklir
Baca juga: Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata 12 Jam, Koridor Kemanusiaan Dibuka di Beberapa Kota
Ancaman Bahaya Fasilitas Nuklir Chernobyl
Sebuah saluran listrik 750Kw yang menghubungkan situs ke jaringan telah terputus, kata Energoatom.
Saat ini belum jelas bagaimana hal ini terjadi atau apa yang dilakukan pasukan Rusia untuk menyelesaikan masalah tersebut, dikutip dari Independent.
Layanan Negara Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Ukraina (Dinas keamanan dan intelijen Ukraina), men-tweet ada 20 ribu unit bahan bakar bekas yang memerlukan pendinginan.
“Mereka membutuhkan pendinginan yang konstan. Yang hanya mungkin jika ada listrik. Jika tidak ada, pompa itu tidak akan dingin. Akibatnya, suhu di kolam penampungan akan meningkat," kata badan tersebut.
Seperti yang telah disebutkan di atas, pelepasan radioaktif dapat terbawa angin ke daratan Ukraina, Belarusia, Rusia, dan Eropa.
Selain itu, tidak ada ventilasi di dalam fasilitas nuklir Chernobyl.