Kremlin: Siapapun di Ukraina yang Serang Militer Rusia, Akan Menjadi Target
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov memperingatkan bahwa semua upaya Ukraina untuk menyerang militer Rusia menggunakan senjata akan memicu reaksi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Perluasan sanksi ini mengikuti keputusan yang diumumkan pada Februari lalu, bahwa Komisi Eropa akan menghapus beberapa bank Rusia dari jaringan pembayaran lintas batas SWIFT.
Komite Parlemen Eropa untuk Urusan Ekonomi dan Moneter juga bersiap untuk mengadakan pemungutan suara tentang kerangka peraturan untuk aset kripto di Uni Eropa pada 14 Maret mendatang.
Baik Amerika Serikat dan Uni Eropa, melihat Rusia berpotensi menggunakan mata uang digital untuk menghindari sanksi yang digambarkan oleh beberapa orang sebagai “perang ekonomi.”
Pada hari Rabu (9/3/2022), Presiden Amerika Serikat Joe Biden, menandatangani perintah eksekutif yang mengharuskan lembaga pemerintah untuk mengoordinasikan dan mengkonsolidasikan kebijakan pada kerangka kerja nasional untuk kripto.
Baca juga: Menlu Rusia: Jalur Belarus Tetap Jadi Fokus Dialog Rusia dan Ukraina
Selain sanksi dari anggota parlemen, bisnis swasta seperti perusahaan makanan cepat saji McDonald's hingga perusahaan kartu kredit besar seperti Visa dan Mastercard, mengumumkan akan mengurangi bisnis mereka di Rusia dan Belarus atau sepenuhnya menghentikan operasi di kedua negara sebagai tanggapan atas serangan Rusia pada Ukraina.
Pertukaran kripto, Binance juga mengatakan mereka tidak akan menerima pembayaran dari dua kartu kredit utama yang dikeluarkan di Rusia.