Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER Internasional: Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin | Presiden Terpilih Korea Selatan 2022

Berita populer Internasional, di antaranya serangan udara Rusia menghantam rumah sakit bersalin di Mariupol, setidaknya 17 orang terluka.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in POPULER Internasional: Rusia Hantam Rumah Sakit Bersalin | Presiden Terpilih Korea Selatan 2022
Kolase Tribunnews
Berita populer Internasional, di antaranya serangan udara Rusia menghantam rumah sakit bersalin di Mariupol, setidaknya 17 orang terluka. 

Wanita lain meratap sambil memeluk anaknya.

"Hari ini Rusia melakukan kejahatan besar," kata pejabat tinggi kepolisian regional, Volodymir Nikulin, sembari berdiri di reruntuhan.

"Ini adalah kejahatan perang tanpa pembenaran apapun."

BACA SELENGKAPNYA >>>

2. Hasil Pertemuan Rusia dan Ukraina Tidak Ada Kemajuan, Ukraina Menolak Tuntutan Rusia

Menteri Luar Negeri Lavrov dan Kuleba membuat sejumlah pernyataan setelah pertemuan di Antalya.

Menteri Luar Negeri Federasi Rusia dan Ukraina Sergey Lavrov dan Dmitry Kuleba mengadakan briefing setelah pertemuan mereka di Antalya, Turki.

BERITA TERKAIT

“Tidak ada kemajuan dalam gencatan senjata,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba, seperti dilaporkan BFM.

Dia mengklarifikasi dirinya  akan mendiskusikan dengan Lavrov masalah gencatan senjata selama 24 jam, namun tidak ada kemajuan dalam masalah ini.

Selain itu, menteri Ukraina mencatat, pertemuan ini tentang masalah kemanusiaan, dan Kyiv mencoba mencari solusi diplomatik untuk situasi tersebut.

Baca juga: Menlu Rusia: Jalur Belarus Tetap Jadi Fokus Dialog Rusia dan Ukraina

Moskow Mengharapkan Status Netral dari Ukraina

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov (The Moscow Times)

Pada gilirannya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan inisiatif untuk membuka koridor kemanusiaan setiap hari tetap berlaku.

Rusia tidak menyerang Ukraina dan tidak akan menyerang negara lain, namun serangan dari Kyiv terhadap DPR dan LPR telah direncanakan dengan matang, kata Menlu Rusia.

Menurut Lavrov, Ukraina telah dibuat menjadi "anti-Rusia" selama bertahun-tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas