Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Zelensky Kecam Penculikan Wali Kota Melitopol, Sebut Tindakan Rusia seperti ISIS

Presiden Ukraina, Zelensky mengecam penculikan Wali Kota Melitopol, sebut aksi pasukan Rusia seperti ISIS.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
zoom-in Presiden Zelensky Kecam Penculikan Wali Kota Melitopol, Sebut Tindakan Rusia seperti ISIS
AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengecam aksi pasukan Rusia yang menculik Wali Kota Melitopol, Ivan Federov pada Sabtu (12/3/2022).

Volodymyr Zelensky juga menuntut pembebasan sang Wali kota.

Dalam video di Telegram yang dirilis pada Sabtu ini, Zelensky memuji sang Wali Kota karena berani membela Ukraina dan warganya.

Namun, Zelensky mengecam tindakan Rusia dan menyebutnya sebagai tanda kelemahan penjajah.

"Ini jelas merupakan tanda kelemahan penjajah. Mereka telah pindah ke tahap teror yang baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik menghilangkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah."

"Penangkapan Wali Kota Melitopol, oleh karena itu, merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina. Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri," katanya, dikutip Tribunnews dari Anadolu Agency.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video dirinya berpidato di kantornya di Kiev pada Senin (7/3/2022) malam. Diketahui, itu merupakan pertama kalinya Zelensky terlihat di sana sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunggah video dirinya berpidato di kantornya di Kiev pada Senin (7/3/2022) malam. Diketahui, itu merupakan pertama kalinya Zelensky terlihat di sana sejak serangan Rusia dimulai pada 24 Februari. (Facebook Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky)

Baca juga: Rusia Ungkap Bukti AS Danai Lab Biologi Ukraina sejak 2005 untuk Meneliti Patogen Berbahaya di Bumi

Baca juga: Rusia Culik Wali Kota Melitopol, Tuduh Bantu dan Danai Kegiatan Teroris

Zelensky menyebut, aksi Rusia menculik Wali Kota Melitopil adalah bentuk kejahatan terhadap demokrasi.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, seluruh negara di dunia akan mengakui jika tindakan Rusia itu disamakan dengan tindakan ISIS.

"Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi seperti itu. Saya yakinkan Anda bahwa seratus persen orang di semua negara demokrasi akan mengetahui hal ini. Tindakan penjajah Rusia akan disamakan dengan tindakan teroris ISIS," jelasnya.

Kendati demikian, Zelensky menyebut Ukraina melihat bahwa Melitopol tidak menyerah kepada Rusia.

Sama seperti banyak kota lainnya, di antaranya Kherson dan Berdyansk, di mana pasukan Rusia berhasil masuk tetapi akan menjadi sementara.

"Ukraina menuntut pembebasan segera walikota Melitopol dan jaminan keamanan penuh bagi semua kepala komunitas di seluruh negeri."

"Jika Anda menjadi analog dari teroris ISIS, lalu apa gunanya berbicara dengan Anda?" tegasnya.

Update terbaru saat ini, Presiden mengatakan 7.144 orang telah dievakuasi dari Enerhodar, Bucha, Hostomel dan Kozarovychi pada hari Jumat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas