Presiden Zelensky Kecam Penculikan Wali Kota Melitopol, Sebut Tindakan Rusia seperti ISIS
Presiden Ukraina, Zelensky mengecam penculikan Wali Kota Melitopol, sebut aksi pasukan Rusia seperti ISIS.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengecam aksi pasukan Rusia yang menculik Wali Kota Melitopol, Ivan Federov pada Sabtu (12/3/2022).
Volodymyr Zelensky juga menuntut pembebasan sang Wali kota.
Dalam video di Telegram yang dirilis pada Sabtu ini, Zelensky memuji sang Wali Kota karena berani membela Ukraina dan warganya.
Namun, Zelensky mengecam tindakan Rusia dan menyebutnya sebagai tanda kelemahan penjajah.
"Ini jelas merupakan tanda kelemahan penjajah. Mereka telah pindah ke tahap teror yang baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik menghilangkan perwakilan dari otoritas lokal Ukraina yang sah."
"Penangkapan Wali Kota Melitopol, oleh karena itu, merupakan kejahatan, tidak hanya terhadap orang tertentu, terhadap komunitas tertentu, dan tidak hanya terhadap Ukraina. Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi itu sendiri," katanya, dikutip Tribunnews dari Anadolu Agency.
Baca juga: Rusia Ungkap Bukti AS Danai Lab Biologi Ukraina sejak 2005 untuk Meneliti Patogen Berbahaya di Bumi
Baca juga: Rusia Culik Wali Kota Melitopol, Tuduh Bantu dan Danai Kegiatan Teroris
Zelensky menyebut, aksi Rusia menculik Wali Kota Melitopil adalah bentuk kejahatan terhadap demokrasi.
Menurutnya, seluruh negara di dunia akan mengakui jika tindakan Rusia itu disamakan dengan tindakan ISIS.
"Ini adalah kejahatan terhadap demokrasi seperti itu. Saya yakinkan Anda bahwa seratus persen orang di semua negara demokrasi akan mengetahui hal ini. Tindakan penjajah Rusia akan disamakan dengan tindakan teroris ISIS," jelasnya.
Kendati demikian, Zelensky menyebut Ukraina melihat bahwa Melitopol tidak menyerah kepada Rusia.
Sama seperti banyak kota lainnya, di antaranya Kherson dan Berdyansk, di mana pasukan Rusia berhasil masuk tetapi akan menjadi sementara.
"Ukraina menuntut pembebasan segera walikota Melitopol dan jaminan keamanan penuh bagi semua kepala komunitas di seluruh negeri."
"Jika Anda menjadi analog dari teroris ISIS, lalu apa gunanya berbicara dengan Anda?" tegasnya.
Update terbaru saat ini, Presiden mengatakan 7.144 orang telah dievakuasi dari Enerhodar, Bucha, Hostomel dan Kozarovychi pada hari Jumat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.