Ukraina: 7 Warga Sipil Tewas Diserang Rusia Saat Melarikan Diri dari Desa di Luar Koridor Evakuasi
7 wanita dan anak-anak tewas saat pasukan Rusia menyerang konvoi warga yang melarikan diri dari sebuah desa di wilayah Kiev.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Ukraina menegaskan bahwa 7 wanita dan anak-anak tewas saat pasukan Rusia menyerang konvoi warga yang melarikan diri dari sebuah desa di wilayah Kiev pada Sabtu kemarin.
Hal ini sekaligus membantah pernyataan yang disampaikan sebelumnya yakni mereka diserang dalam koridor evakuasi yang disepakati.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu (13/3/2022), Badan Intelijen Ukraina awalnya mengatakan mereka yang tewas di luar Peremoha berada di koridor hijau yang disepakati dengan Rusia.
Namun, sebuah pernyataan Kemhan Ukraina kemudian menyampaikan orang-orang itu sebenarnya mencoba melarikan diri sendiri.
Baca juga: Kuasai Wilayah dan Culik Pemimpin, Militer Rusia Lantik Wali Kota Baru Melitopol di Ukraina Tenggara
"Jadi mereka mulai mengungsi tanpa koridor hijau yang disepakati kedua belah pihak," jelas Kementerian Pertahanan Ukraina.
Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya operasi militer khusus di Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan bantuan yang diajukan oleh Kepala Republik Donbass.
Baca juga: 12.729 Warga Ukraina Berhasil Dievakuasi, Zelensky Meminta Bantuan Lebih Banyak dari Sekutu
Kendati demikian, ia menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.
Ia mengklaim operasi ini dilakukan hanya untuk demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina.
Hal yang sama pun disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia bahwa pasukan Rusia tidak menargetkan kota-kota di Ukraina, namun hanya melumpuhkan infrastruktur militer Ukraina saja.
Karena itu, Rusia menegaskan tidak ada ancaman yang ditargetkan bagi penduduk sipil.