Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komite Palang Merah Internasional Siap Promosikan Dialog Soal Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol

ICRC mencatat bahwa ratusan ribu orang di Mariupol sedang menghadapi kekurangan kebutuhan yang dramatis, termasuk makanan, air dan obat-obatan.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Komite Palang Merah Internasional Siap Promosikan Dialog Soal Evakuasi Warga Sipil dari Mariupol
HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan pihaknya siap untuk mempromosikan dialog antara pihak-pihak yang berseberangan tentang penyelamatan evakuasi warga sipil dari Mariupol, Ukraina.

"Kami menyerukan semua pihak yang terlibat dalam pertempuran untuk mengutamakan kepentingan kemanusiaan," kata Presiden ICRC Peter Maurer, Minggu (13/3/2022) kemarin.

Dikutip dari laman TASS, Senin (14/3/2022), ICRC mencatat bahwa ratusan ribu orang di Mariupol sedang menghadapi kekurangan kebutuhan yang dramatis, termasuk makanan, air dan obat-obatan.

"Untuk meringankan kesengsaraan ini dan mencegah tragedi lebih lanjut, diperlukan kesepakatan yang konkret, tepat dan dapat ditindaklanjuti tanpa penundaan. Sehingga warga sipil yang ingin pergi dapat mencapai keselamatan. Juga untuk bantuan penyelamatan jiwa demi menjangkau mereka yang tidak dapat pergi atau yang ingin tetap tinggal," tegas Maurer.

Ia kemudian menekankan bahwa semua yang berpartisipasi dalam pertempuran, tidak hanya harus menyetujui modalitas dan waktu untuk melakukan gencatan senjata saja.

Namun juga lokasi yang tepat dari rute perjalanan yang aman serta memastikan bahwa perjanjian itu dihormati.

Berita Rekomendasi

"Para pihak juga perlu membersihkan jalan dari segala hambatan yang mencegah perjalanan yang aman. ICRC siap bertindak sebagai perantara netral untuk memfasilitasi dialog mengenai masalah kemanusiaan semacam itu," papar Maurer.

Baca juga: Lebih dari 2.100 Warga Sipil di Mariupol Tewas sejak Awal Invasi Rusia

Sebelumnya, Markas Pertahanan Teritorial Republik Rakyat Donetsk (DPR) pada hari Minggu kemarin mengklaim bahwa sebanyak lebih dari 40 orang termasuk 8 anak-anak, dievakuasi dari Mariupol dan sekitarnya.

Kemudian pada Sabtu lalu, 96 orang telah dievakuasi.

Sejak 5 Maret 2022, lebih dari 900 warga sipil telah dievakuasi dari Mariupol.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas