Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-20, Berikut Peristiwa yang Terjadi

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi di hari ke-20 invasi Rusia ke Ukraina, dikutip The Guardian.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-20, Berikut Peristiwa yang Terjadi
Al Jazeera
Seorang demonstran perempuan membawa poster anti-perang Rusia dan Ukraina saat penayangan berita di TV Channel One, Senin (14/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Perang yang berlangsung di Ukraina telah memasuki hari ke-20, Selasa (15/3/2022).

Seperti diketahui, Rusia menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Seorang pegawai televisi Channel One milik pemerintah Rusia menginterupsi siaran berita dengan meneriakkan "No War".

Pegawai tersebut juga memegang poster bertuliskan "Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong padamu di sini."

Baca juga: Wanita Ini Bawa Poster Bertuliskan Anti Perang di TV, Protes Invasi Rusia ke Ukraina, Terancam Bui

Baca juga: Di Tengah Invasi ke Ukraina, Penularan Covid-19 di Rusia Masih Tinggi, 41.055 Kasus Baru Pada Senin

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut aksi tersebut dengan ucapan terima kasih.

"Saya berterima kasih kepada orang-orang Rusia yang tidak berhenti berusaha menyampaikan kebenaran," kata Volodymyr Zelensky.

Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi di hari ke-20 invasi Rusia ke Ukraina, dikutip The Guardian.

BERITA REKOMENDASI

- China memutuskan untuk memberikan Rusia dukungan ekonomi dan keuangan selama perang di Ukraina.

Baca juga: Singgung Ancaman Perang Dunia III, Ukraina Minta Negara Barat Terapkan Lebih Banyak Sanksi ke Rusia

Dokumentasi foto pada 12 Maret 2021 menunjukkan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan berbicara selama konferensi pers harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC. Sullivan mengatakan kepada CNN pada 13 Februari 2022, bahwa Rusia dapat melakukan aksi militer besar di Ukraina kapan saja saat ini.
Dokumentasi foto pada 12 Maret 2021 menunjukkan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan berbicara selama konferensi pers harian di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC. Sullivan mengatakan kepada CNN pada 13 Februari 2022, bahwa Rusia dapat melakukan aksi militer besar di Ukraina kapan saja saat ini. (AFP)

Tiongkok kini mempertimbangkan untuk mengirim pasokan militer seperti drone bersenjata, pejabat AS diklaim takut.

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, memaparkan kasus AS terhadap invasi Rusia dalam pertemuan tujuh jam yang "intens" di Roma dengan mitranya dari China, Yang Jiechi, menunjukkan bahwa Moskow telah berpura-pura tertarik pada diplomasi sambil mempersiapkan invasi.

Menurut Sullivan militer Rusia dengan jelas menunjukkan tanda-tanda kelemahan.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa AS telah memberi tahu sekutu bahwa China “merespons positif” permintaan Rusia untuk peralatan militer, klaim yang dibantah Beijing.

Baca juga: Pasukan Pertahanan Udara Ukraina Klaim Hancurkan 4 Helikopter dan 1 Pesawat Rusia

Seorang pengunjuk rasa anti-perang menginterupsi salah satu siaran berita TV pemerintah Rusia sambil memegang poster, Senin malam (14/3/2022), sekitar pukul 21:31 waktu Moskow.
Seorang pengunjuk rasa anti-perang menginterupsi salah satu siaran berita TV pemerintah Rusia sambil memegang poster, Senin malam (14/3/2022), sekitar pukul 21:31 waktu Moskow. (Twitter)

- Seorang pegawai televisi Channel One milik negara Rusia menginterupsi siaran TV pemerintah Rusia dengan meneriakkan “No War”.

Pegawai tersebut memegang papan bertuliskan “Jangan percaya propaganda. Mereka berbohong padamu di sini.”

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas