Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Ukraina Mulai Lihat Ada Ruang Kompromi dalam Pembicaraan Damai dengan Rusia

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, melihat adanya ruang untuk kompromi dalam pembicaraan damai dengan Rusia.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Presiden Ukraina Mulai Lihat Ada Ruang Kompromi dalam Pembicaraan Damai dengan Rusia
AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, melihat adanya ruang untuk kompromi dalam pembicaraan damai dengan Rusia.

Alasannya posisi delegasi Rusia terdengar lebih "realistis".

Karena itu ia mengkonfirmasi pertemuan antara pejabat Ukraina dan Rusia terus berlanjut.

"Pertemuan terus berlanjut dan saya diberitahu, posisi selama negosiasi sudah terdengar lebih realistis. Tetapi, masih diperlukan waktu agar keputusan itu sesuai dengan kepentingan Ukraina," katanya, Rabu (16/3/2022).

Namun Asisten Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan ada "kontradiksi mendasar" dalam pembicaraan yang bertujuan mengakhiri serangan militer Rusia.

Baca juga: Hari Ke-19 Invasi: Reaksi Rusia Gempur Perbatasan Polandia hingga Usaha Zelenskiy Desak NATO

Tetapi, kata dia, "tentu saja ada ruang untuk kompromi".

Dalam pidato video hariannya di Telegram, Zelenskiy juga mendesak pengusaha dan warga Rusia untuk menentang perang.

BERITA REKOMENDASI

Zelenskiy mengatakan perang akan berakhir dengan "aib, kemiskinan, isolasi selama setahun [dan] sistem represif yang brutal".

"Jika Anda tetap di posisi Anda, jika Anda tidak berbicara menentang perang, komunitas internasional akan melepaskan Anda dari semua yang telah Anda peroleh selama bertahun-tahun. Mereka sedang mengerjakannya," katanya.

Sumber: Guardian

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas