TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL - Tak jelas bagaimana nasib terkini 3 bayi prematur yang ditinggalkan orang tuanya di Kota Mariupol, Ukraina.

Dikutip dari The Associated Press, tiga bayi prematur berbaring berdampingan dan terbungkus selimut.

Tidak diketahui siapa orang tua dari ketiga bayi ini.

Sementara itu di rumah sakit yang sama, tergeletak mayat-mayat yang terbunuh karena serangan pasukan Rusia.

Mayat-mayat itu dibungkus selimut dan tergeletak di dekat dinding rumah sakit. 

Sedangkan di Ibu Kota Ukraina, Kiev, seorang petugas pemadam kebakaran menghibur seorang wanita yang diselamatkan dari sebuah gedung apartemen yang terkena peluru artileri Rusia. Sedangkan wanita lain yang selamat dari serangan itu berteriak ngeri.

Ini adalah gambar orang-orang tak berdosa yang tertangkap dalam pertempuran pada hari ke-20 serangan Rusia di Ukraina.

Baca juga: Sekitar 20.000 Orang Tinggalkan Mariupol Pakai Mobil Lewat Koridor Kemanusiaan

Pertempuran di Ukraina semakin meningkat dari hari ke hari dan membahayakan siapa pun yang berada disana, termasuk warga sipil dan jurnalis.

Dua orang jurnalis Fox News tewas dalam serangan pada Senin lalu (14/3).

Sebelumnya pada hari Minggu (13/3), pembuat film dokumenter Brent Renaud, juga tewas ketika pasukan Rusia menembaki kendaraannya.

Kematian tiga jurnalis dalam waktu singkat ini menggarisbawahi bahaya yang dihadapi oleh jurnalis yang memberitakan perang di Ukraina, bahkan bagi jurnalis berpengalaman yang memiliki rekam jejak panjang di zona konflik sebelumnya. 

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompastv dengan judul Tiga Bayi Prematur Ditinggal Orang Tuanya di Kota Mariupol yang Terkepung