Di Jepang, Ponsel WNI Otomatis Berbunyi saat Terjadi Gempa Bumi, Bagaimana Sistem Kerjanya?
Pemerintah Jepang buatkan aplikasi tanggap bencana untuk para WNA, ponsel akan otomatis berbunyi jika terjadi bencana alam
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan skala 7,3 M atau berdasarkan skala shindo (maks 7) mencapai skala 6+ mengguncang Jepang, Rabu (16/3/2022) pukul 23:34 waktu setempat.
Kekuatan gempa tersebut dirasakan dari Prefektur Miyagi Utara Prefektur Miyagi Selatan, Prefektur Fukushima khususnya Nakadori hingga Prefektur Fukushima Hamadori, dan sekitarnya.
Menurut laporan yang diterima Tribunnews.com, Warga Negera Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang mengabarkan kondisinya dalam keadaan aman.
Mereka mengabarkan keadaan sempat panik karena ada beberapa barang berjatuhan dari rak dan lampu tiba-tiba padam.
"Semua aman khususnya WNI yang ada di Jepang hanya ada beberapa barang jadi jaruh dari raknya karena kekuatan gempa cukup besar juga malam ini," ungkap Rompas seorang WNI di daerah Joban, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Gempa 7,3 Skala Richter, PM Jepang Langsung Turun Tangan Upayakan Keselamatan Warganya
Baca juga: UPDATE 4 Korban Tewas dan 97 Lainnya Terluka akibat Gempa Besar di Jepang
"Tempat saya sampai mati lampu tuh," sambung WNI yang lain. Ida Laila.
Sementara WNI lainnya, Mita merasa sempoyongan ketika hendak beranjak berdiri.
"Aku dari toilet pas selesai terus berdiri kok goyang disangka lagi pusing, eh ternyata gempa," jelas Mita. ponsel kencang berbunyi secara otomatis pada saat gempa terjadi.
Saat gempa terjadi, ponsel para WNI otiomatis berbunyi cukup kencang.
Berbunyinya ponsel sebagai isyarat darurat saat terjadi gempa bumi.
Lantas bagaimana sistem kerja ponsel tersebut untuk memberikan tanda bahwa telah terjadi keadaan darurat di sekitar pemiliknya?
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Pemerintah melalui Badan Pariwisata Jepang telah membuatkan sebuah aplikasi sebagai antisipasi darurat bencana alam.
Baca juga: Jepang Kirim Kapal Induk Uraga dan Hirado ke Kamboja
Aplikasi tanggap bencana ini dibuat untuk meningkatkan penyebaran informasi khususnya diperuntukkan bagi para WNA dari luar Negara Jepang.
Terkait dengan pengoperasiannya, aplikasi ini dikelola oleh Badan Pariwisata Jepang sendiri.