Gempa M 7,4 di Jepang Tewaskan 4 Orang dan Lukai 107 Orang, Jubir: Waspada Potensi Gempa Susulan
Gempa bumi bekekuatan magnitudo (M) 7,4 yang melanda pantai utara Jepang pada Rabu (16/3/2022) telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi bekekuatan magnitudo (M) 7,4 yang melanda pantai utara Jepang pada Rabu (16/3/2022) telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan, dan kerugian harta benda.
Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno mengatakan empat orang meninggal dunia selama gempa dan penyebab kematian mereka sedang diselidiki, dan 107 orang terluka, Kamis (17/3/2022) pagi.
Sementara ini baru diketahui penyebab dua orang di antara empat korban meninggal.
Seorang pria berusia 60-an tahun di kota Soma meninggal setelah jatuh dari lantai dua rumahnya ketika mencoba untuk menyelamatkan diri.
Seorang pria berusia 70-an tahun meninggal karena panik dan menderita serangan jantung.
Baca juga: Toyota Hentikan Sementara Operasional 2 Pabrik Mobilnya di Jepang Setelah Terjadi Gempa Dahsyat
Gempa juga telah menghancurkan perabotan dan menyebabkan listrik padam.
Penduduk di daerah yang terkena dampak paling parah menemukan kerusakan baru, Kamis siang.
Saat membersihkan rumah, mereka mendapati beberapa perabotan dan peralatan yang jatuh dari tempatnya, sejumlah piring dan jendela pun pecah.
Di sebuah hotel di Kota Yabuki di Prefektur Fukushima, di mana temboknya rusak, daun pintu depan lepas, dan piring-piring pecah, karyawan mulai membersihkan.
"Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana," kata presiden hotel Mineyuki Otake seperti dikutip AP News.
Baca juga: Di Jepang, Ponsel WNI Otomatis Berbunyi saat Terjadi Gempa Bumi, Bagaimana Sistem Kerjanya?
Rekaman NHK menunjukkan dinding yang rusak dari sebuah gedung department store yang jatuh ke tanah dan pecahan jendela berserakan di jalan dekat stasiun kereta api utama di ibu kota prefektur pedalaman kota Fukushima.
Jalan-jalan retak dan air mengalir dari pipa-pipa bawah tanah.
Pada hari Kamis, Pasukan Bela Diri mengirimkan air bersih ke penduduk di Soma, Iitate dan beberapa kota pesisir lainnya di Fukushima di mana sistem air rusak.
Rekaman juga menunjukkan furnitur dan peralatan hancur ke lantai di apartemen di Fukushima.