Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jepang Diguncang Gempa 7,3 Magnitudo, Kemenlu Sebut Belum Ada Laporan WNI yang Terluka Akibat Gempa

Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha angkat bicara soal kondisi WNI di Jepang setelah adanya gempa 7,3 magnitudo yang mengguncang Jepang.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Jepang Diguncang Gempa 7,3 Magnitudo, Kemenlu Sebut Belum Ada Laporan WNI yang Terluka Akibat Gempa
AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Seorang karyawan mengeluarkan barang dagangan dari rak di bawah langit-langit yang rusak di sebuah supermarket di Shiroishi, prefektur Miyagi pada 17 Maret 2022 setelah gempa berkekuatan 7,3 mengguncang Jepang timur malam sebelumnya. (Photo by Charly TRIBALLEAU / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha angkat bicara soal kondisi WNI di Jepang setelah adanya gempa 7,3 magnitudo yang mengguncang wilayah Fukushima, Rabu (16/3/2022) malam.

Judha mengatakan KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak gempa.

Hingga kini masih belum ada laporan terkait WNI yang terluka atau terdampak gempa.

Dampak gempa yang dirasakan di antaranya pemadaman listik pascagempa.

Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Judha Nugraha dalam konferensi pers daring dengan media (3/6/2020).
Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Judha Nugraha dalam konferensi pers daring dengan media (3/6/2020). (Dok. Kemlu RI)

Baca juga: Hanya Berselang 5 Hari Setelah Peringatan Gempa Besar 2011, Warga Jepang Kembali Mengungsi

"KBRI telah melakukan komunikasi dengan simpul-simpul masyarakat di wilayah terdampak dan belum terdapat adanya WNI yang terluka atau terdampak gempa."

"Hanya beberapa yang terdampak pemadaman listrik," kata Judha dilansir Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Berdasarkan data KBRI, Judha menyebut total WNI yang tinggal di Jepang ada sekitar 67.000 WNI.

Berita Rekomendasi

Namun yang tercatat tinggal di sekitar episentrum gempa ada sebanyak 984 WNI di Miyagi, serta 540 WNI di Fukushima.

Orang-orang tinggal di sepanjang jalan area perumahan selama pemadaman listrik di distrik Koto di Tokyo pada 17 Maret 2022, setelah gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Jepang timur. - Gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Jepang timur pada Rabu malam, mengguncang ibu kota Tokyo dan memicu peringatan tsunami untuk beberapa bagian pantai timur laut, kata Badan Meteorologi Jepang. Gempa, yang memutus aliran listrik ke lebih dari dua juta rumah tangga, berpusat di lepas pantai wilayah Fukushima pada kedalaman 60 kilometer (37 mil).
 (Photo by Philip FONG / AFP)
Orang-orang tinggal di sepanjang jalan area perumahan selama pemadaman listrik di distrik Koto di Tokyo pada 17 Maret 2022, setelah gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Jepang timur. - Gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Jepang timur pada Rabu malam, mengguncang ibu kota Tokyo dan memicu peringatan tsunami untuk beberapa bagian pantai timur laut, kata Badan Meteorologi Jepang. Gempa, yang memutus aliran listrik ke lebih dari dua juta rumah tangga, berpusat di lepas pantai wilayah Fukushima pada kedalaman 60 kilometer (37 mil). (Photo by Philip FONG / AFP) (AFP/PHILIP FONG)

Baca juga: PLTN di Fukushima Jepang Masih Aman Pasca Diguncang Gempa 7,3 Skala Richter

Diketahui sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,3 telah mengguncang pantai timur laut Jepang di lepas Pantai Fukushima pada Rabu (16/3/2022) malam, waktu setempat.

Akibat gempa tersebut, satu orang dilaporkan meninggal dunia serta 69 orang terluka.

Tak hanya menyebabkan korban jiwa, gempa di Fukushima juga menyebabkan kebakaran di beberapa tempat.

Baca juga: Berita Foto : Gempa Bumi 7,3 M Guncang Jepang

Pemagang dan Pelajar Indonesia di Jepang Ikut Diungsikan di Kesennuma Miyagi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Para pelajar termasuk pemagang dari Indonesia yang ada di Kesennuma Prefektur Miyagi (utara) ikut diungsikan ke tempat aman pasca gempa 7,3 magnitudo yang terjadi Rabu (16/3/2022) malam.

Intensitas seismik (sindo) 6+ atau Magnitudo 7,3 jam 23.36 waktu Jepang tadi malam membuat banyak orang harus mengungsi sementara.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas