Rusia Sebut Kesepakatan Damai dengan Ukraina Hampir Tercapai: Status Netral sedang Dibahas Serius
Rusia mengatakan kesepakatan damai dengan Ukraina hampir tercapai. Saat ini, status netralisasi sedang dibahas serius.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengatakan beberapa bagian dari kesepakatan damai dengan Ukraina hampir disepakati.
Hal tersebut lantaran Kyiv menyetujui untuk membahas soal netralitas.
Adanya kesepakatan itu meningkatkan peluang untuk mengakhiri perang terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua ini.
"Status netral sekarang sedang dibahas secara serius, tentu saja dengan jaminan keamanan,"
"Sekarang hal ini sedang dibahas dalam negosiasi, ada formulasi yang benar-benar spesifik yang menurut saya mendekati kesepakatan," kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, Rabu (16/3/2022), dikutip dari Reuters.
Baca juga: Daftar Pejabat AS yang Dikenai Sanksi Rusia, Joe Biden, Antony Blinken hingga Jake Sullivan
Baca juga: Militer Ukraina Ledakkan 3 Helikopter Rusia di Bandara Kherson, Asap Besar Terlihat Membumbung
Lavrov mengatakan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah berbicara tentang netralitas dan jaminan keamanan untuk Ukraina tanpa perluasan NATO.
Ia juga menyatakan negosiasi yang dilakukan tidak mudah, tetapi ada beberapa harapan untuk mencapai kompromi.
Dalam hal ini Ukraina juga telah membuat pernyataan positif tentang pembicaraan damai.
Yaitu bersedia untuk bernegosiasi sampai akhir perang, tetapi tidak akan menyerah atau menerima ultimatum Rusia.
4 Syarat Damai dari Rusia yang Harus Dipenuhi Ukraina
Masih dilansir Reuters, Juru Bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov, membeberkan empat hal krusial yang menjadi tuntutan Rusia terhadap Ukraina untuk bisa dipenuhi.
Rusia meminta empat syarat yang harus dipenuhi oleh Ukraina apabila ingin Rusia menghentikan serangannya.
Pertama terkait netralitas dengan meminta Ukraina menjamin status non-bloknya.
Rusia menyatakan syarat Ukraina tak boleh gabung North Atlantic Treaty Organisation (NATO) adalah mutlak.