Rusia Luncurkan Rudal Hipersonik Kinzhal ke Gudang Senjata Ukraina, Seberapa Besar Kekuatan Moskow?
Rusia luncurkan rudal hipersonik Kinzhal ke gudang senjata misil dan amunisi di dekat Deliatyn Ukraina. Seberapa besar kekuatan militer Moskow?
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian pertahanan Rusia mengakui tentaranya menembakkan rudal hipersonik Kinzhal yang diluncurkan dari udara ke Ukraina.
Peluncuran rudal ini adalah merupakan penggunaan pertama dari sistem yang diumumkan Vladimir Putin beberapa tahun lalu di parlemen Rusia, dikutip dari Wall Street Journal.
Pada Sabtu (19/3/2022) ini, Rusia mengatakan serangan itu menargetkan gudang besar bawah tanah yang berisi misil dan amunisi penerbangan di dekat Deliatyn di Ukraina barat.
Wilayah Ivano-Frankivsk berbagi perbatasan sepanjang 50 kilometer (30 mil) dengan anggota NATO, yaitu Rumania.
Baca juga: AS Tolak Klaim Rusia atas Lab Senjata Biologis di Ukraina, Moskow Ungkap Bukti Keterlibatan AS
Rusia belum pernah mengakui menggunakan senjata presisi tinggi dalam pertempuran.
Media pemerintah Rusia, RIA Novosti, mengatakan itu adalah penggunaan pertama senjata baru tersebut.
Serangan itu terjadi setelah Rusia menyerang fasilitas perbaikan pesawat di dekat Lviv awal pekan ini.
Rusia mengatakan, rudal hipersonik Kinzhal yang digunakan dalam serangan terhadap fasilitas di dekat Deliatyn itu mirip dengan rudal Iskander-M yang diluncurkan di darat, yang telah banyak digunakan di Ukraina.
Rudal hipersonik Kinzhal adalah rudal yang diungkapkan Putin dalam pidato kenegaraan pada Maret 2018 ketika dia berpendapat upaya Barat untuk menahan Rusia telah gagal.
Menurut beberapa analis, rudal hipersonik Kinzhal berhasil diuji pada Juli 2018.
Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut rudal Kinzhal (Belati) sebagai "senjata ideal" yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.
Rudal itu juga dapat disiapkan untuk digunakan dari pesawat tempur jarak jauh Su-34, yang banyak digunakan dalam perang Rusia melawan Ukraina, dan pembom strategis Tu-22M3, menurut laporan Congressional Research Service.
“Sistem rudal penerbangan Kinzhal dengan rudal aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan di desa Deliatyn di wilayah Ivano-Frankivsk," kata Kementerian Pertahanan Rusia, Sabtu (19/3/2022), dikutip dari NDTV.
Rudal Kinzhal adalah salah satu dari serangkaian senjata baru yang diungkapkan Putin dalam pidato kenegaraannya pada tahun 2018.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.