Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Tentara Rusia Kepung Kota Mariupol Ukraina, Perang Kian Sengit, Ribuan Warga Berlindung di Bunker

Kota tersebut selama beberapa pekan terakhir memang menjadi target serangan yang dilakukan pasukan Rusia.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Tentara Rusia Kepung Kota Mariupol Ukraina, Perang Kian Sengit, Ribuan Warga Berlindung di Bunker
AFP / Citra satelit © 2022 Maxar Technologies
Citra satelit Maxar pada 12 Maret 2022, menunjukkan pemandangan multispektral kebakaran di kawasan industri Distrik Primorskyi di Mariupol barat, Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Pasukan militer Rusia dilaporkan telah sampai pusat kota Mariupol, Ukraina.

Pertempuran dikabarkan semakin sengit setelah mendapatkan perlawanan dari tentara Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (18/3/2022) waktu setempat, mengungkapkan pasukannya dan kelompok pemberontak telah mengepung sekitar kota.

Mereka juga menegaskan pertempuran melawan kelompok nasionalis semakin sengit di pusat kota pelabuhan itu.

Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko pun mengonfirmasi klaim tersebut.

Pengungsi dari Mariupol terlihat setibanya di tempat parkir pusat perbelanjaan di pinggiran kota Zaporizhzhia, yang sekarang menjadi pusat pendaftaran pengungsi, pada 16 Maret 2022. - Sekitar 20.000 warga telah diizinkan meninggalkan Mariupol melalui koridor kemanusiaan yang disepakati dengan pasukan Rusia. Tetapi para pengungsi yang kelelahan dan menggigil berbicara tentang perjalanan melarikan diri yang mengerikan dan mayat-mayat yang membusuk berserakan di jalan-jalan. Mariupol menghadapi bencana kemanusiaan menurut badan-badan bantuan, karena pemboman besar-besaran telah menyebabkan sekitar 400.000 penduduk tidak memiliki air mengalir atau pemanas dan makanan hampir habis. Lebih dari 2.100 penduduk tewas di Mariupol sejak invasi Rusia, menurut otoritas kota. (Photo by Emre CAYLAK / AFP)
Pengungsi dari Mariupol terlihat setibanya di tempat parkir pusat perbelanjaan di pinggiran kota Zaporizhzhia, yang sekarang menjadi pusat pendaftaran pengungsi, pada 16 Maret 2022. - Sekitar 20.000 warga telah diizinkan meninggalkan Mariupol melalui koridor kemanusiaan yang disepakati dengan pasukan Rusia. Tetapi para pengungsi yang kelelahan dan menggigil berbicara tentang perjalanan melarikan diri yang mengerikan dan mayat-mayat yang membusuk berserakan di jalan-jalan. Mariupol menghadapi bencana kemanusiaan menurut badan-badan bantuan, karena pemboman besar-besaran telah menyebabkan sekitar 400.000 penduduk tidak memiliki air mengalir atau pemanas dan makanan hampir habis. Lebih dari 2.100 penduduk tewas di Mariupol sejak invasi Rusia, menurut otoritas kota. (Photo by Emre CAYLAK / AFP) (AFP/EMRE CAYLAK)

Dikutip dari The Guardian, ia mengungkapkan bahwa pertempuran saat ini begitu aktif.

“Pertempuran dengan tank dan senapan mesin masih berlangsung,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

“Semua orang saat ini tengah bersembunyi di bunker,” tambah Boichenko.

Saat ini lebih dari 350.000 warga sipil terjebak di Mariupol dengan sedikit makanan dan air.

Kota tersebut selama beberapa pekan terakhir memang menjadi target serangan yang dilakukan pasukan Rusia.

Pejabat kota mengungkapkan 1.000 orang mengungsi di sebuah perlindungan bom di bawah gedung teater yang dihancurkan, Rabu (16/3) kemarin.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengungkapkan 130 orang telah diselamatkan dari reruntuhan gedung.

“Tetapi ratusan warga Mariupol masih terjebak di bawah reruntuhan,” tambahnya.

Pejabat kota mengungkapkan mereka tak memiliki angka pasti berapa yang terbunuh, tetapi satu orang dipastikan mengalami cedera parah.

Baca juga: Pesawat Militer Amerika Jatuh di Dekat Perbatasan Rusia

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas