David Beckham Serahkan IG-nya ke Dokter Ukraina, Ada Cerita Tim Medis Kerja saat Serangan Bom Rusia
Seorang dokter di Ukraina ambil alih sementara akun instagram David Beckham, untuk update aktivitasnya bersama tim medis saat invansi Rusia.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - David Beckham telah menyerahkan kendali atas akun Instagram-nya kepada seorang dokter di Ukraina.
Hal ini dalam upaya untuk menyoroti pekerjaan luar biasa dari para profesional medis yang merawat pasien di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Penyerahan kendali sosial media miliknya tersebut mulai tampak updatenya sejak Minggu kemarin (20/3/2022).
Diketahui mantan kapten sepak bola Inggris, yang telah menjadi Duta UNICEF sejak 2005, tersebut mempercayakan instagramnya kepada Dr. Iryna, seorang kepala pusat perinatal di Kharkiv.
Dr. Iryna pun membagikan momen perjuangannya, ditunjukkan kepada 71,6 juta pengikut Instagram David Beckam.
Baca juga: Ukraina Tolak Ultimatum Rusia, Bom Jatuh Setiap 10 Menit di Mariupol
Dirinya memperlihatkan kondisi di mana dia dan rekan-rekannya bekerja.
Rupanya soal pengambilalihan Instagram David Beckam sementara tersebut diselenggarakan oleh badan anak-anak PBB UNICEF, dikutip Tribunnews dari CNN.
Tampak Iryna, memposting klip dan gambar dari fasilitas di Kharkiv lewat story instagam
Dirinya mengungkapkan bagaimana perang telah memengaruhi perannya dan kerja timnya.
Iryna mengatakan dia sekarang bekerja 24 jam dalam 1 pekan, bahkan dirinya mengatakan timnya mempertaruhkan hidup mereka bekerja selama konflik.
"Kami mencintai pekerjaan kami," ujarnya.
"Pada hari pertama perang, semua wanita hamil dan ibu dievakuasi ke ruang bawah tanah. Itu adalah tiga jam yang mengerikan yang kami habiskan bersama."
Baca juga: Hari ke-26 Invasi Rusia ke Ukraina: Tolak Serahkan Mariupol Hingga Khawatir Terjadi Perang Dunia III
"Sayangnya, kami tidak dapat membawa bayi yang berada dalam perawatan intensif ke ruang bawah tanah karena mereka bergantung pada peralatan penyelamat jiwa," tulisnya di samping foto-foto bayi baru lahir di unit perawatan intensif yang terhubung dengan generator oksigen.
Dalam klip lain, dia memfilmkan seorang ibu muda, Yana, menggendong putranya, Mykhailo, yang lahir dengan masalah pernapasan.
"Hari-hari pertama adalah yang paling sulit. Kami harus belajar bagaimana bekerja dengan adanya serangan bom dan pemogokan. Hari kerja saya sekarang 24/7, saya di sini sepanjang hari," lanjut Iryna.
"Sekarang, saya bukan hanya kepala pusat, tetapi saya terus bekerja sebagai ahli anestesi pediatrik. Saya membongkar muatan, saya bekerja di bidang logistik dan menawarkan dukungan emosional."
Baca juga: Presiden Ukraina Zelensky Usulkan Yerusalem Jadi Tempat Pembicaraan Damai dengan Putin
Beckham telah meluncurkan seruan darurat melalui 7 Dana untuk UNICEF untuk membantu memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak di negara yang dilanda perang.
Di Instagram, ayah empat anak itu mendesak pengikutnya untuk menyumbang ke UNICEF, yang bekerja di Ukraina untuk menyediakan akses air bersih dan makanan kepada keluarga, memastikan layanan perlindungan anak berlanjut, dan menilai situasi pengungsi di negara-negara tetangga.
Presiden dan salah satu pemilik Inter Miami sebelumnya mengkonfirmasi bahwa dia dan istrinya, Victoria Beckham, telah memberikan sumbangan pribadi.
Pangkalan Militer Ukraina Diserang Rusia, Tentara yang Selamat Sebut dari 200 Orang 90% Tak Selamat
Dua lokasi di sebuah pangkalan militer di Mykolaiv di Ukraina selatan teridentifikasi setelah terkena serangan Rusia pada Jumat (18/3/2022).
Satu lokasi didokumentasikan oleh seorang fotografer afiliasi CNN Swedia Expressen.
Terlihat sebuah bangunan hancur bak dihantam, terekam dalam video serta foto.
Tidak jelas apakah ada orang yang tewas dalam serangan militer di lokasi tersebut, namun dari foto Expressen, terlihat sejumlah jenazah.
Menurut wartawan yang berada di tempat kejadian dari Expressen, puluhan tentara Ukraina dilaporkan tewas di pangkalan militer tersebut, dikutip Tribunnews dari CNN.
Baca juga: Tentara Rusia Dikabarkan Tembak Kaki Sendiri agar Tak Bertarung dengan Ukraina
Koresponden Expressen Magnus Falkehed dan jurnalis foto Niclas Hammarström melaporkan sekitar pukul 6 pagi waktu setempat pada Jumat dua jet tempur Rusia diduga lima bom.
Hingga akhirnya menghancurkan beberapa bangunan di barak militer.
Tim penyelamat di tempat kejadian menggunakan sekop dan tangan kosong untuk membebaskan korban dari reruntuhan bangunan, menurut wartawan.
Dalam video dramatis yang direkam oleh Expressen, seorang tentara Ukraina terlihat ditarik hidup-hidup dari reruntuhan.
Expressen mengutip salah satu tentara yang selamat, Serhil yang berusia 54 tahun, yang saat penyerangan tengah tidur di barak
“Dari sekitar 200 orang yang ada di sana, saya kira sekitar 90 persen tidak selamat," ujarnya.
Sementara itu, Nikita, seorang tentara Ukraina berusia 22 tahun, juga menyampaikan kesaksiannya.
Baca juga: Kepala NATO Sebut Ada 100.000 Pasukan AS Siaga Tinggi di Eropa untuk Menahan Invasi Rusia
"Kaca terbang ke mana-mana. Saya berdoa kepada Tuhan agar saya punya waktu untuk berlindung sebelum lebih banyak bom datang. Selalu ada lebih banyak bom," terangnya.
Seperti diketahui Mykolaiv, sebuah kota di Selatan yang terletak di sepanjang Laut Hitam, sering menjadi sasaran pemboman Rusia.
Sebelum pemboman Jumat, pasukan Rusia telah menyerang Mykolaiv dengan roket munisi tandan dalam tiga serangan terpisah selama seminggu.