Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Beri Batas Waktu Kota Mariupol untuk Menyerah, Ukraina Menolak

Ukraina menolak batas waktu yang ditetapkan Rusia untuk Mariupol agar menyerah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Rusia Beri Batas Waktu Kota Mariupol untuk Menyerah, Ukraina Menolak
HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol. 

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina menolak batas waktu yang ditetapkan Rusia untuk Mariupol agar menyerah.

Dilansir The Guardian, Kementerian pertahanan Rusia sebelumnya menetapkan batas waktu hingga Senin jam 5 pagi (09.00 WIB) bagi kota Mariupol untuk menyerah.

"Letakkan senjata Anda," ujar Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev, direktur pusat manajemen pertahanan nasional Rusia, pada hari Minggu (20/3/2022) dalam sebuah pengarahan.

"Bencana kemanusiaan yang mengerikan telah berkembang."

"Semua orang yang meletakkan senjatanya dijamin bisa keluar dari Mariupol dengan aman."

Mizintsev menambahkan bahwa pejabat lokal akan menghadapi pengadilan militer jika mereka tidak menyetujui persyaratan penyerahan.

Baca juga: Pemerintah Ukraina: Sekitar 7.300 Orang Dievakuasi Lewat Koridor Kemanusiaan pada 20 Maret

Baca juga: Presiden Ukraina: Jika Upaya Negosiasi Gagal, Maka Pertempuran Dapat Mengarah ke Perang Dunia Ketiga

Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 4 Maret 2022, menunjukkan tank tentara Ukraina yang hancur di pemukiman Gnutovo di luar Mariupol.
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 4 Maret 2022, menunjukkan tank tentara Ukraina yang hancur di pemukiman Gnutovo di luar Mariupol. (Handout / Russian Defence Ministry / AFP)

Namun Ukraina telah menolak tawaran tersebut.

Berita Rekomendasi

Wakil perdana menteri Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa "tidak ada pertanyaan" untuk menyerah.

Vereshchuk berkata:

"Tidak ada pembicaraan tentang penyerahan diri, peletakan senjata."

"Kami telah memberi tahu pihak Rusia tentang hal ini."

"Daripada membuang waktu untuk 8 halaman surat, buka saja koridor kemanusiaan."

UPDATE Invasi Rusia di Ukraina

Sementara itu, berikut perkembangan terbaru invasi Rusia di Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas