Jerman Gelar Konser Anti Perang, Penonton Tembus Hingga 15 Ribu Orang
pemerintah Jerman menggelar konser musik bertema anti perang di Gerbang Brandenburg, Jerman, pada Minggu (20/3/2022).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, FRANKFURT – Sebagai bentuk solidaritas atas atas invasi Rusia ke Ukraina, pemerintah Jerman menggelar konser musik bertema anti perang di Gerbang Brandenburg, Jerman, pada Minggu (20/3/2022).
Seruan aksi damai ini menghadirkan beberapa musisi legendaris dunia termasuk band Silbermond, Revolverheld, BossHoss, hingga band Fortuna Ehrenfeld.
Baca juga: Jerman Teken Kontrak Pasokan Gas dengan Qatar Untuk Akhiri Ketergantungan dari Rusia
Bahkan bintang Jerman seperti Sarah Connor, Adel Tawil, Mark Foster, Zoe Wees dan Peter Mafay, serta beberapa penyanyi Ukraina seperti Natalia Klitschko dan Jamala juga ikut hadir memeriahkan konser tersebut.
Aksi yang dilakukan pemerintah Jerman ini lantas mendapat sorotan berbagai pihak, bahkan acara yang dinamai 'Together with Ukraine’ sukses mengundang lebih dari 15 ribu penonton dari berbagai belahan dunia.
Tak hanya itu, para penonton dan musisi yang menghadiri konser tersebut juga turut mengenakan baju bernuansa biru dan kuning, sesuai dengan warna bendera Ukraina. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk keprihatinan mereka untuk para korban Ukraina.
Baca juga: Usai Diserang Rudal Hipersonik Kinzhal, PBB Bangun Ruang Pengungsian di Perbatasan Ukraina
Dengan mengibarkan bendera Ukraina lengkap dengan spanduk berslogan tolak invasi Rusia, para penonton ikut hanyut dalam suasana solidaritas yang dibangun dalam konser tersebut.
Jamala, penyanyi asal Ukraina menyebut, dipilihnya konser musik sebagai bentuk solidaritas untuk saudara-saudara di negaranya lantaran musik dianggap dapat menyalurkan semangat serta kekuatan untuk menciptakan perdamaian.
"Saya pikir semua persatuan semua musisi akan menjadi pasukan perdamaian terkuat di dunia," jelas Jamala yang dikutip dari Reuters.
Berkat konser tersebut Jerman, sukses menggalang dana amal hingga mencapai 13 juta dolar AS. Rencananya dana tersebut akan di kirimkan untuk membantu pemerintah Ukraina dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya selama masa perang.