Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Rusia Vladimir Putin Berencana Hadir di KTT G20 di Indonesia

Presiden Rusia, Vladimir Putin, berencana hadir di KTT G20 yang akan digelar di Jakarta pada akhir tahun ini.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Presiden Rusia Vladimir Putin Berencana Hadir di KTT G20 di Indonesia
AFP/THIBAULT CAMUS
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat selama konferensi pers setelah pertemuan dengan Presiden Prancis di Moskow, (7 Februari 2022). Upaya internasional untuk meredakan kebuntuan atas Ukraina diintensifkan dengan Presiden Prancis mengadakan pembicaraan di Moskow dan Kanselir Jerman di Washington untuk mengkoordinasikan kebijakan sebagai ketakutan akan invasi Rusia meningkat. (Thibault Camus/ POOL/ AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, berencana hadir di KTT G20 yang akan digelar di Jakarta pada akhir tahun ini.

Hal itu dikatakan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, pada Rabu (23/3/2022) di Jakarta, menyusul seruan beberapa anggota agar Indonesia, sebagai ketua G20 saat ini tidak mengundang Rusia pada KTT tersebut.

"Tidak hanya G20, banyak organisasi berusaha untuk mengusir Rusia, reaksi Barat benar-benar tidak proporsional," kata Dubes Vorobieva.

Amerika Serikat dan sekutu Baratnya sedang menilai apakah Rusia harus tetap berada dalam G20 setelah invasinya ke Ukraina, jelas sumber yang terlibat dalam diskusi kepada Reuters, Selasa (22/3/2022).

Namun, mengucilkan Rusia secara langsung, diperkirakan akan diveto oleh sejumlah negara lain seperti China, India, hingga Arab Saudi.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow. (18 Maret 2022). (Sergei GUNEYEV/POOL/AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow. (18 Maret 2022). (Sergei GUNEYEV/POOL/AFP) (AFP/SERGEI GUNEYEV)

Baca juga: Menteri LHK Singgung 3 Krisis yang Melanda Bumi dalam Pembukaan G20-EDM CSWG

Baca juga: Jadi Lokasi KTT G20, Cek 7 Destinasi Wisata Unik yang Wajib Dikunjungi saat ke Bali!

Sumber menyebut, kemungkinan ini meningkatkan keengganan sejumlah negara untuk melewatkan pertemuan G20 tahun ini.

G20 adalah kelompok yang terdiri 20 negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa.

Berita Rekomendasi

Secara resmi G20 dinamakan The Group of Twenty Finance Ministers and Central Bank Governors atau Kelompok Duapuluh Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.

Dengan invasinya ke Ukraina, Rusia menghadapi sanksi internasional yang dipimpin negara-negara Barat untuk mengisolasinya dari ekonomi global.

Salah satunya, menutup akses Moskow dari sistem bank global SWIFT dan membatasi transaksi bank sentralnya.

"Ada diskusi tentang apakah pantas bagi Rusia untuk menjadi bagian dari G20," kata seorang sumber senior G7.

"Jika Rusia tetap menjadi anggota, itu akan menjadi organisasi yang kurang berguna."

Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, menjawab kemungkinan Presiden Joe Biden akan mendorong Rusia keluar dari G20 dalam pertemuannya dengan sekutu di Brussels pekan ini.

"Kami percaya bahwa itu tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa untuk Rusia di lembaga-lembaga internasional dan dalam komunitas internasional," jawabnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas