Menlu AS Antony Blinken Dijadwalkan Kunjungi Israel, Tepi Barat, Maroko dan Aljazair
Antony Blinken dijadwalkan akan mengunjungi Israel, Tepi Barat yang diduduki, Maroko dan Aljazair dalam beberapa hari mendatang.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dijadwalkan akan mengunjungi Israel, Tepi Barat yang diduduki, Maroko dan Aljazair dalam beberapa hari mendatang.
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan, perjalanan dinas Blinken tersebut untuk membahas isu-isu regional serta invasi Rusia ke Ukraina.
Phaknya mengatakan. tur Blinken yang dijadwalkan berlangsung dari 26 hingga 30 Maret, akan dimulai di Israel dan Tepi Barat, dan berakhir di Aljazair, pada Kamis (24/3/2022).
Dilansir Al Jazeera, diplomat top Amerika Serikat itu juga akan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, saat berada di ibu kota Maroko, Rabat.
Baca juga: Daftar Pejabat AS yang Dikenai Sanksi Rusia, Joe Biden, Antony Blinken hingga Jake Sullivan
Baca juga: Begini Reaksi Menlu AS Blinken Dengarkan Cerita dari Pengungsi yang Melarikan Diri dari Ukraina
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan menerangkan Blinken dan Putra Mahkota Abu Dhabi akan "membahas keamanan regional dan perkembangan internasional".
"Blinken akan berkonsultasi dengan mitra mengenai berbagai prioritas regional dan global, termasuk perang pemerintah Rusia di Ukraina, kegiatan destabilisasi Iran, Kesepakatan Abraham dan perjanjian normalisasi dengan Israel, hubungan Israel-Palestina," kat Price.
Baca juga: Blinken Khawatir Rusia dan Belarus Lanjutkan Latihan Militer di Tengah Ketegangan Ukraina
Biden ajak Timur Tengah berikan tekanan terhadap Rusia
Kunjungan itu dilakukan saat pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendorong sekutu Timur Tengahnya untuk bergabung dalam kampanye tekanan yang dipimpin Barat terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Washington juga bernegosiasi secara tidak langsung dengan Teheran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, yang akan memberikan keringanan sanksi kepada Iran sebagai imbalan untuk mengurangi program nuklir mereka.
Israel, sekutu utama AS di kawasan itu, menentang pemulihan perjanjian itu.
Di Israel, Blinken akan bertemu dengan pejabat tinggi Israel, termasuk Perdana Menteri Naftali Bennett; dia kemudian akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, kata Price dalam pernyataan Kamis.
Baca juga: Joe Biden Ingatkan China Konsekuensinya Jika Bantu Rusia
“Dalam pertemuan ini, Menlu akan menekankan pentingnya memperkuat hubungan AS-Palestina, dan memajukan kebebasan, keamanan, dan kemakmuran bagi rakyat Palestina,” tambah Price.
Pemerintahan Biden sering menyerukan untuk memajukan hak-hak warga Palestina.
Namun, aktivis solidaritas Palestina mengecam dukungan tanpa syarat Washington untuk Israel dan keengganan untuk mengkritik kebijakan Israel yang oleh organisasi hak asasi manusia terkemuka, termasuk Amnesty International , digambarkan sebagai "apartheid" terhadap Palestina.
Dari Israel, Blinken akan melakukan perjalanan ke Maroko, yang menormalkan hubungan dengan pemerintah Israel pada 2020 sebagai bagian dari apa yang disebut Kesepakatan Abraham, yang ditengahi di bawah mantan Presiden AS Donald Trump.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)