Nyawa Vladimir Putin Disebut dalam Bahaya, Pakar Sarankan Waspadai Keluarga Dekat
Beredar kabar mantan agen KGB, Alexander Bortnikov akan menjadi penggantinya sebagai Presiden Rusia.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin diminta waspadai keluarga dekat terutama perempuan di keluarganya.
Pakar sekaligus akademisi dari Australia, Leonid Petrov mengatakan perempuan di keluarga Putin bisa menjadi sumber dari usaha pembunuhan dirinya.
Putin dalam beberapa pekan terakhir dirumorkan bakal digulingkan karena perintahnya melakukan invasi militer ke Ukraina.
Bahkan sejumlah sanksi yang menimpa Rusia mulai sangat menyulitkan warganya.
Beredar kabar mantan agen KGB, Alexander Bortnikov akan menjadi penggantinya sebagai Presiden Rusia.
Baca juga: Ini Solusi yang Ditawarkan Presiden AS Jika Indonesia Tetap Undang Vladimir Putin di KTT G20 Bali
Namun, Petrov yang saat ini merupakan pengajar senior dan program manajer dari Kampus Manajemen Internasional Sydney, menegaskan, kemungkinan yang akan menghabisi Putin adalah orang terdekatnya.
“Saya percaya jika ada usaha pembunuhan, sangat mungkin dari seorang perempuan,” tutur Petrov dilansir dari Daily Star, Sabtu (26/3/2022).
“Bisa jadi itu anggota keluarganya, selingkuhannya, putrinya, mantan istrinya, seseorang yang sangat mengenalnya dan dekat dengannya. Kemungkinannya (pembunuhan Putin) semakin meningkat,” tambahnya.
Putin sendiri selama ini selalu menyembunyikan kehidupan pribadinya.
Masyarakat hanya mengetahui ia memiliki dua orang putri dari mantan istrinya, Lyudmila Putina.
Putin ceraikan Lyudmila pada 2013 setelah 30 tahun pernikahan.
Dua putri Putin itu adalah Maria Faassen 36 tahun dan adiknya Katerina Tikhonova, 35 tahun.
Ia juga dirumorkan sebagai ayah dari Luiza Rozova, berusia 18 tahun.
Putin sendiri diketahui sebagai sosok yang paranoid dan selalu dijaga pengawal terlatih dan bersenjata selama sepanjang waktu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.