Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biden Sebut Putin Tak Bisa Tetap Berkuasa, Kremlin: Bukan Wewenangnya untuk Memutuskan

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menolak pernyataan Biden yang menyebut Putin tak bisa tetap berkuasa di tengah invasi ke Ukraina.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Biden Sebut Putin Tak Bisa Tetap Berkuasa, Kremlin: Bukan Wewenangnya untuk Memutuskan
Instagram @Potus dan Tribunnews/AFP
Presiden AS Joe Biden (Kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (Kanan) 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengatakan pemimpin Rusia Vladimir Putin "tidak dapat tetap berkuasa".

Pernyataan itu disampaikan oleh Biden dalam pidato berapi-api yang mendorong negara-negara demokrasi dunia untuk bersatu mendukung Ukraina.

Meski begitu, Gedung Putih mengatakan Biden tidak menyerukan perubahan rezim di Moskow.

“Demi Tuhan, orang ini (Putin) tidak bisa tetap berkuasa,” kata Biden di akhir pidato di Warsawa, ibu kota Polandia, pada hari Sabtu (26/3/2022), sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Kremlin menolak pernyataan itu, dengan mengatakan AS tidak memiliki wewenang dalam masalah ini.

Baca juga: Reaksi Sejumlah Negara Setelah Vladimir Putin Nyatakan Ingin Hadiri KTT G20 Akhir November di Bali

Baca juga: Terus Lumpuhkan Perekonomian Rusia, AS Kini Mulai Bekukan Cadangan Emas Negara Putin

“Itu bukan (wewenang) Biden untuk memutuskan. Presiden Rusia dipilih oleh Rusia,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada Reuters.

Seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengatakan bahwa Biden tidak menyerukan "perubahan rezim" di Rusia tetapi bermaksud bahwa "Putin tidak dapat diizinkan untuk menjalankan kekuasaan atas tetangganya atau wilayahnya."

Berita Rekomendasi

Pernyataan Biden di Warsawa datang setelah tiga hari pertemuan di Eropa dengan G7, Dewan Eropa, dan sekutu NATO.

Pertemuan itu berlangsung kira-kira pada saat yang sama ketika roket menghantam kota Lviv di Ukraina barat.

Dalam pidatonya, Presiden AS juga membandingkan perlawanan Ukraina terhadap invasi Rusia dengan "pertempuran untuk kebebasan" anti-Soviet dan mengatakan dunia harus bersiap untuk "perjuangan panjang ke depan".

“Dalam pertempuran ini kita harus memiliki pandangan yang jernih. Pertempuran ini juga tidak akan dimenangkan dalam beberapa hari, atau bulan, ”kata Biden.

“Kita harus berkomitmen sekarang, untuk berada dalam pertarungan ini untuk jangka panjang.”

Dia juga menyebut konflik di Ukraina sebagai “kegagalan strategis” bagi Moskow dan menegur Putin atas klaimnya bahwa invasi tersebut berusaha untuk “mende-Nazifikasi” Ukraina.

“Kami mendukung Anda,” katanya kepada Ukraina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas