Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sepasang Suami Istri dan Anak Berusia 3 Tahun Tewas Diserang Pasukan Rusia di Wilayah Kharkiv

Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak mereka yang berusia 3 tahun, tewas dalam aksi penembakan yang dilakukan pasukan Rusia.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Sepasang Suami Istri dan Anak Berusia 3 Tahun Tewas Diserang Pasukan Rusia di Wilayah Kharkiv
AFP/LOUISA GOULIAMAKI
Pengungsi mengantre dalam cuaca dingin saat mereka menunggu untuk dipindahkan ke stasiun kereta api setelah melintasi perbatasan Ukraina ke Polandia, di perbatasan Medyka di Polandia, pada 7 Maret 2022. - Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia, menurut data terbaru PBB pada 6 Maret 2022. (Photo by Louisa GOULIAMAKI / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KHARKIV - Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak mereka yang berusia 3 tahun, tewas dalam aksi penembakan yang dilakukan pasukan Rusia.

Dikutip dari laman Ukrinform, Senin (28/3/2022), mereka diserang saat sedang mengendarai mobil di Distrik Izium, Wilayah Kharkiv, Ukraina.

Pernyataan ini disampaikan Kantor Kejaksaan Regional Kharkiv melalui platform Telegram.

"Pada 27 Maret 2022, di jalan antara desa Shevelivka dan desa Husarivka, Distrik Izium, ditemukan kendaraan Honda CR-V yang rusak. Keluarga yang tewas pun ditemukan berada di dalam mobil, seorang wanita, seorang pria, dan seorang anak berusia 3 tahun," kata Kejaksaan Regional Kharkiv.

Menurut data awal, mobil itu ditembaki oleh militer Rusia.

Penyelidikan pra-persidangan pun kini sedang berlangsung.

Baca juga: Reznikov: Ukraina Telah Tunjukkan Bahwa Tak Ada Tempat Bagi Diktator di Dunia Demokrasi

Berita Rekomendasi

Pesan menyentuh

Sebelumnya Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska menyampaikan pesan menyentuh kepada ibu-ibu dari tentara Rusia yang ikut berperang di negaranya.

Dalam pesannya, Zelenska bertanya kepada para ibu-ibur apa rasanya mengetahui bahwa putra mereka membantai anak-anak Ukraina.

Sejumlah anak-anak di Ukraina dilaporkan tewas karena penyerangan Rusia ke negara itu yang dimulai sejak 24 Februari lalu.

Padahal, Rusia menegaskan mereka tak akan menyerang warga sipil juga fasilitas umum Ukraina.

Baca juga: Sosok Olena Zelenska, Ibu Negara Ukraina yang Berjanji Tak Akan Kabur dari Serangan Rusia

Ibu Negara Ukraina pun mengungkapkan kesedihannya atas banyaknya anak-anak Ukraina yang tewas karena serangan Rusia.

“Kini saya akan mengatakan kepada dunia tentang Alice dari Okhtyrka. Ia tak hidup hingga usia delapan tahun,” bunyi pesan Zelenska dikutip dari Daily Mail, Sabtu (26/3/2022).

“Ia terbunuh saat penembakan di kota bersama kakeknya, yang saat itu memeluknya dan melindungi Alice dengan tubuhnya,” lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan tentang Kiril, balita 18 bulan dari Kota Mariupol, yang tewas di rumah sakit meski orang tuanya berhasil membawanya ke sana di tengah penembakan.

Baca juga: Rangkuman Invasi Rusia Hari ke-32: Ukraina Rebut Beberapa Desa, Zelensky Mohon Bantuan Internasional

Zelenka kembali mengungkapkan sejumlah nama anak-anak Ukraina lainnya yang harus meregang nyawa karena serangan tersebut.

Pada pesannya itu, ia kemudian bertanya dengan para ibu-ibu dari tentara Rusia.

“Bagaimana rasanya mengetahui putra-putra Anda membunuhi anak-anak kami? Mereka meledakkan bom kepada anak-anak itu, merobek mereka dengan mortar?” tuturnya.

“Tak ada ibu yang menginginkan anaknya menjadi pembunuh anak-anak. Bahkan dengan sebuah hadiah besar dijanjikan (Presiden Rusia, Vladimir) Putin,” lanjutnya.

Namun, ia menegaskan hingga kini ibu-ibu Rusia memilih untuk diam saja melihat kekejaman tersebut.

“Apakah mereka diintimidasi atau tak peduli? Saya tak ingin membayangkannya karena saya tak tahu mana yang lebih buruk,” katanya di pesan itu.

Zelenska pun menutup pesannya dengan menceritakan mengenai perempuan Ukraina, Svitlana, yang merupakan seorang guru.

Ia mengungkapkan setelah penembakan yang mengenai rumahnya, Svitlana membawa dan melindungi empat orang anak menuju tempat evakuasi.

Zelenska menceritakan bagaimana dari keempat orang anak itu hanya satu yang merupakan anak kandungnya.

“Anak kedua adalah putra saudarinya. Saudarinya lari keluar rumah untuk mencari air, tetapi ia tak kembali. Sedangkan anak ketiga adalah anak tetangganya yang tewas, dan anak keempat adalah anak yatim piatu yang diambil Svitlanda dari jalanan saat menuju tempat evakuasi,” tuturnya.

Zelenska pun mengatakan berkat Svitlana, keempat anak itu bisa selamat.

“Itu adalah ibu yang sebenarnya, dan saya sangat hormat kepadanya,” tutur Zelenska.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas