Sepasang Suami Istri dan Anak Berusia 3 Tahun Tewas Diserang Pasukan Rusia di Wilayah Kharkiv
Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak mereka yang berusia 3 tahun, tewas dalam aksi penembakan yang dilakukan pasukan Rusia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KHARKIV - Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak mereka yang berusia 3 tahun, tewas dalam aksi penembakan yang dilakukan pasukan Rusia.
Dikutip dari laman Ukrinform, Senin (28/3/2022), mereka diserang saat sedang mengendarai mobil di Distrik Izium, Wilayah Kharkiv, Ukraina.
Pernyataan ini disampaikan Kantor Kejaksaan Regional Kharkiv melalui platform Telegram.
"Pada 27 Maret 2022, di jalan antara desa Shevelivka dan desa Husarivka, Distrik Izium, ditemukan kendaraan Honda CR-V yang rusak. Keluarga yang tewas pun ditemukan berada di dalam mobil, seorang wanita, seorang pria, dan seorang anak berusia 3 tahun," kata Kejaksaan Regional Kharkiv.
Menurut data awal, mobil itu ditembaki oleh militer Rusia.
Penyelidikan pra-persidangan pun kini sedang berlangsung.
Baca juga: Reznikov: Ukraina Telah Tunjukkan Bahwa Tak Ada Tempat Bagi Diktator di Dunia Demokrasi
Pesan menyentuh
Sebelumnya Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska menyampaikan pesan menyentuh kepada ibu-ibu dari tentara Rusia yang ikut berperang di negaranya.
Dalam pesannya, Zelenska bertanya kepada para ibu-ibur apa rasanya mengetahui bahwa putra mereka membantai anak-anak Ukraina.
Sejumlah anak-anak di Ukraina dilaporkan tewas karena penyerangan Rusia ke negara itu yang dimulai sejak 24 Februari lalu.
Padahal, Rusia menegaskan mereka tak akan menyerang warga sipil juga fasilitas umum Ukraina.
Baca juga: Sosok Olena Zelenska, Ibu Negara Ukraina yang Berjanji Tak Akan Kabur dari Serangan Rusia
Ibu Negara Ukraina pun mengungkapkan kesedihannya atas banyaknya anak-anak Ukraina yang tewas karena serangan Rusia.
“Kini saya akan mengatakan kepada dunia tentang Alice dari Okhtyrka. Ia tak hidup hingga usia delapan tahun,” bunyi pesan Zelenska dikutip dari Daily Mail, Sabtu (26/3/2022).