Sepasang Suami Istri dan Anak Berusia 3 Tahun Tewas Diserang Pasukan Rusia di Wilayah Kharkiv
Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan anak mereka yang berusia 3 tahun, tewas dalam aksi penembakan yang dilakukan pasukan Rusia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
“Ia terbunuh saat penembakan di kota bersama kakeknya, yang saat itu memeluknya dan melindungi Alice dengan tubuhnya,” lanjutnya.
Ia juga mengungkapkan tentang Kiril, balita 18 bulan dari Kota Mariupol, yang tewas di rumah sakit meski orang tuanya berhasil membawanya ke sana di tengah penembakan.
Baca juga: Rangkuman Invasi Rusia Hari ke-32: Ukraina Rebut Beberapa Desa, Zelensky Mohon Bantuan Internasional
Zelenka kembali mengungkapkan sejumlah nama anak-anak Ukraina lainnya yang harus meregang nyawa karena serangan tersebut.
Pada pesannya itu, ia kemudian bertanya dengan para ibu-ibu dari tentara Rusia.
“Bagaimana rasanya mengetahui putra-putra Anda membunuhi anak-anak kami? Mereka meledakkan bom kepada anak-anak itu, merobek mereka dengan mortar?” tuturnya.
“Tak ada ibu yang menginginkan anaknya menjadi pembunuh anak-anak. Bahkan dengan sebuah hadiah besar dijanjikan (Presiden Rusia, Vladimir) Putin,” lanjutnya.
Namun, ia menegaskan hingga kini ibu-ibu Rusia memilih untuk diam saja melihat kekejaman tersebut.
“Apakah mereka diintimidasi atau tak peduli? Saya tak ingin membayangkannya karena saya tak tahu mana yang lebih buruk,” katanya di pesan itu.
Zelenska pun menutup pesannya dengan menceritakan mengenai perempuan Ukraina, Svitlana, yang merupakan seorang guru.
Ia mengungkapkan setelah penembakan yang mengenai rumahnya, Svitlana membawa dan melindungi empat orang anak menuju tempat evakuasi.
Zelenska menceritakan bagaimana dari keempat orang anak itu hanya satu yang merupakan anak kandungnya.
“Anak kedua adalah putra saudarinya. Saudarinya lari keluar rumah untuk mencari air, tetapi ia tak kembali. Sedangkan anak ketiga adalah anak tetangganya yang tewas, dan anak keempat adalah anak yatim piatu yang diambil Svitlanda dari jalanan saat menuju tempat evakuasi,” tuturnya.
Zelenska pun mengatakan berkat Svitlana, keempat anak itu bisa selamat.
“Itu adalah ibu yang sebenarnya, dan saya sangat hormat kepadanya,” tutur Zelenska.