Ukraina: Aktivitas Pasukan Rusia di Chernobyl Bisa Picu Radiasi Nuklir
Inspektorat nuklir Ukraina mengatakan, terjadi peningkatan tingkat radiasi di Chernobyl sebagai akibat dari aktivitas pasukan Rusia.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
Konvoi militer Rusia melewati zona itu, kata dua karyawan itu.
Salah satunya mengatakan menggunakan jalan terbengkalai.
"Konvoi besar kendaraan militer melaju di sepanjang jalan tepat di belakang fasilitas kami dan jalan ini melewati Hutan Merah," kata salah satu sumber.
"Konvoi itu menghanyutkan kolom debu yang besar. Banyak sensor keselamatan radiasi menunjukkan tingkat yang terlampaui," katanya.
Valery Seida, penjabat direktur umum pabrik Chernobyl, tidak berada di sana pada saat itu dan tidak menyaksikan konvoi Rusia memasuki Hutan Merah.
Akan tetapi, dirinya mengatakan telah diberitahu oleh para saksi bahwa kendaraan militer Rusia melaju di mana-mana di sekitar zona eksklusi dan telah melewati Hutan Merah.
"Tidak ada yang pergi ke sana, demi Tuhan. Tidak ada seorang pun di sana," kata Seida.
Dia mengatakan, pekerja di pabrik mengatakan kepada personel layanan Rusia bahwa mereka harus berhati-hati tentang radiasi, tetapi dia tidak tahu apakah mereka memperhatikan atau tidak.
"Mereka berkendara ke mana pun mereka mau," kata Seida.
Setelah pasukan Rusia tiba, dua karyawan pabrik itu bekerja selama hampir sebulan bersama rekan-rekannya sampai mereka diizinkan pulang pekan lalu ketika komandan Rusia mengizinkan penggantian beberapa staf untuk dikirim.
Seida dan Wali Kota Slavutych mengatakan pada hari Senin bahwa pasukan Rusia sekarang telah meninggalkan kota.
Peningkatan Radiasi
Badan Manajemen Zona Eksklusi Ukraina mengatakan pada 27 Februari bahwa catatan terakhir yang dimilikinya pada sensor di dekat fasilitas penyimpanan limbah nuklir, sebelum kehilangan kendali atas sistem pemantauan, menunjukkan bahwa dosis radiasi yang diserap tujuh kali lebih tinggi dari biasanya.
Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan pada 25 Februari bahwa tingkat radiasi di lokasi Chernobyl mencapai 9,46 microsieverts per jam, tetapi "dalam kisaran operasi" yang tercatat di zona eksklusi sejak saat pembuatannya dan tidak menimbulkan ancaman bagi lingkungan umum populasi.
Baca juga: Jepang Perketat Aturan Pertukaran Kripto demi Tegakkan Sanksi Keuangan ke Rusia
Baca juga: Ukraina Sebut 5.000 Warga Sipil Tewas di Kota Mariupol Selama Invasi Rusia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.