TRIBUNNEWS.COM - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, dirawat di rumah sakit militer di Brasilia pada Senin (28/3/2022).

Dia dijadwalkan menjalani tes setelah merasa tidak sehat, lapor pers setempat.

Di hari yang sama, Presiden memutuskan untuk mengganti presiden raksasa minyak milik negara Petrobras, Joaquim Silva e Luna, di tengah tekanan kuat karena kenaikan harga bahan bakar yang berulang.

Dikutip France24, Bolsonaro (67) pernah ditikam di perut selama kampanye kepresidenan 2018.

Baca juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dilarikan ke RS akibat Obstruksi Usus, Operasi Tidak Diperlukan

Baca juga: Lagi-lagi Obstruksi Usus, Presiden Brazil Bolsonaro Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit

Serangan tersebut menyebabkan masalah kesehatan yang berkepanjangan.

Bolsonaro bahkan tidak hadir dalam acara malam yang diselenggarakan oleh Partai Republik Brasil yang telah dijadwalkan untuk dia hadiri.

"Saya yakin presiden baik-baik saja, hanya beberapa ujian tambahan yang dia lakukan, itu sebabnya dia tidak ada di sini," kata ketua partai Marcos Pereira.

Menurut situs berita G1, ibu negara Michelle Bolsonaro, yang menghadiri acara tersebut, mengatakan bahwa suaminya "baik-baik saja".

Menteri Komunikasi Fabio Faria melaporkan bahwa presiden hanya merasa "tidak nyaman."

AFP menghubungi layanan pers kepresidenan tetapi tidak segera menerima tanggapan.

Dilarikan ke RS awal tahun

Awal tahun kemarin, dokter yang menangani Bolsonaro mengatakan sang Presiden tidak perlu menjalani operasi untuk obstruksi usus, Selasa (4/1/2022).

Menurut France24, sehari sebelumnya Bolsonaro dilarikan ke rumah sakit Vila Nova Star, Sao Paulo.

Dokter mengatakan mungkin Bolsonaro memerlukan tindakan operasi.