Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inggris Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Rusia, Termasuk Dua Media Pemerintah

Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap 14 entitas dan orang Rusia, dua organisasi media pemerintah dan beberapa tokoh senior.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono
zoom-in Inggris Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Rusia, Termasuk Dua Media Pemerintah
AFP
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss berbicara selama Konferensi Musim Semi Partai Konservatif di Blackpool Winter Gardens di Blackpool, barat laut Inggris, pada 19 Maret 2022. - Inggris mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia, termasuk dua organisasi media pemerintah. 

Inggris telah menggunakan sanksi untuk menargetkan akses Rusia ke sistem keuangan internasional, serta industri seperti pengiriman dan pertahanan, dan elit kaya yang dekat dengan Putin.

Putin Peringatkan Eropa

Presiden Rusia, Vladimir Putin pada Kamis (31/3/2022) memperingatkan Eropa untuk membayar gas dengan rubel.

Putin mengancam akan menghentikan kontrak yang memasok sepertiga dari gasnya ke Eropa jika tidak dibayar dalam mata uang Rusia.

Peringatan itu menjadi balasan ekonomi terkuatnya sejauh ini untuk menghancurkan sanksi Barat atas invasinya ke Ukraina.

Mengutip CNA, pemerintah Eropa menolak ultimatum Putin pada hari Jumat (1/4/2022), dengan Jerman menyebutnya sebagai "pemerasan".

Moskow telah menawarkan mekanisme bagi pembeli untuk mendapatkan rubel melalui bank Rusia.

Berita Rekomendasi

Pertikaian energi memiliki konsekuensi besar bagi Eropa ketika pejabat AS mengelilingi dunia untuk terus menekan Putin untuk menghentikan invasi lima minggu yang telah mencabut seperempat populasi Ukraina.

Eropa ingin melepaskan diri dari energi Rusia, tetapi hal itu berisiko meningkatkan kenaikan harga bahan bakar lebih lanjut.

Rusia memiliki sumber pendapatan yang sangat besar yang dipertaruhkan bahkan saat negara itu terhuyung-huyung dari sanksi.

Menghadapi perlawanan keras dari militer Ukraina, Putin telah memainkan salah satu kartu terbesarnya dalam permintaan pembeli energi Eropa.

"Mereka harus membuka rekening rubel di bank Rusia. Dari rekening inilah pembayaran akan dilakukan untuk pengiriman gas mulai besok," kata Putin.

"Jika pembayaran tersebut tidak dilakukan (dalam rubel), kami akan menganggap ini sebagai default dari pihak pembeli, dengan semua konsekuensi berikutnya ... kontrak yang ada akan dihentikan," tambahnya.

Krisis Energi

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas