Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wamenhan Ukraina: Wilayah Belarus Digunakan Secara Aktif Rusia Untuk Serang Ukraina

Wilayah Belarus secara aktif kini terus digunakan pasukan Rusia untuk melakukan tindakan agresi terhadap Ukraina.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Wamenhan Ukraina: Wilayah Belarus Digunakan Secara Aktif Rusia Untuk Serang Ukraina
AFP/ARIS MESSINIS
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di pusat perbelanjaan Retroville setelah serangan Rusia di barat laut ibukota Kyiv pada 21 Maret 2022. Sedikitnya enam orang tewas dalam pemboman terhadap sebuah pusat perbelanjaan di ibukota Ukraina Kiev, seorang jurnalis AFP kata, dengan penyelamat menyisir puing-puing untuk korban lainnya. Bangunan 10 lantai itu terkena ledakan kuat yang menghancurkan kendaraan di tempat parkir dan meninggalkan kawah selebar beberapa meter. (Photo by ARIS MESSINIS / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Wilayah Belarus secara aktif kini terus digunakan pasukan Rusia untuk melakukan tindakan agresi terhadap Ukraina.

Pernyataan ini disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Anna Maliar yang berbicara dengan saluran TV negara itu.

"Pasukan Rusia belum meninggalkan rencananya untuk merebut wilayah Donetsk dan Lugansk sepenuhnya, di sepanjang perbatasan geografis mereka. Mereka juga melanggar batas wilayah Kharkiv dan mencoba memperkuat keberadaan mereka di sana, menyusun kembali pasukan, dan memantapkan posisi," kata Maliar.

Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (1/4/2022), ia pun menekankan bahwa kota Gomel di Belarus pun turut digunakan Rusia sebagai wilayah untuk melancarkan agresi terhadap Ukraina.

"Dan sekarang kita melihat misil sistem di daerah Gomel sebagai musuh, mencoba untuk mengumpulkan pasukan mereka di sana, dan ini jelas karena rencana untuk meluncurkan serangan rudal atau menggunakannya di sana sebagai alat pemerasan dan intimidasi. Oleh karena itu, wilayah Belarus terus digunakan secara aktif oleh Rusia untuk melakukan agresi," kata Maliar.

Menurutnya, pasukan Rusia tidak akan meninggalkan salah satu tujuannya.

Baca juga: Pelemahan Saham di Wall Street Terburuk Sejak 2020, Konflik di Ukraina Masih Berperan

BERITA TERKAIT

Bahkan penarikan pasukan dari Kiev dan Chernihiv pun bukanlah secara sukarela.

Namun, hasil dari upaya pengusiran yang dilakukan Angkatan Bersenjata Ukraina.

Pada Kamis kemarin, Rusia menarik pasukan mereka di wilayah Kiev, namun saat ini sulit untuk memastikan bahwa pasukan mereka mundur secara signifikan dari wilayah Chernihiv.

Tak percaya efektivitas negosiasi

Sementara itu, Komandan Resimen Azov, yang saat ini membela kota pelabuhan Mariupol di Ukraina, Denys Prokopenko mengaku tidak percaya pada efektivitas negosiasi antara negaranya dengan Rusia.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam sebuah wawancara dengan jurnalis media setempat.

"8 tahun terakhir menunjukkan bahwa tidak mungkin mencapai kesepakatan dengan Rusia. Terlebih lagi, itu tidak dapat dipercaya," kata Prokopenko.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas