Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fotografer Situs Berita Ukraina, Maksim Levin Tewas saat Meliput Perang

Fotografer dan videografer situs berita Ukraina dan yang merupakan kontributor lama untuk Reuters, Maksim Levin terbunuh saat meliput invasi Rusia.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Inza Maliana
zoom-in Fotografer Situs Berita Ukraina, Maksim Levin Tewas saat Meliput Perang
Twitter
Seorang fotografer dan videografer yang bekerja untuk situs berita Ukraina dan yang merupakan kontributor lama untuk Reuters, Maksim Levin terbunuh saat meliput invasi Rusia ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang fotografer dan videografer yang bekerja untuk situs berita Ukraina dan merupakan kontributor lama untuk Reuters, Maksim Levin terbunuh saat meliput invasi Rusia ke Ukraina.

Dikutip The Guardian, Maksim Levin meninggalkan istri dan keempat anaknya.

Situs berita LB.ua, tempat dia bekerja mengatakan pada Sabtu (2/4/2022), jasad Levin ditemukan di sebuah desa di utara Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada 1 April 2022.

Levin yang lahir pada 1981 adalah seorang pembuat film dokumenter yang telah berkontribusi pada liputan Reuters di negara itu sejak 2013.

Baca juga: Kedubes Ukraina di Inggris Beli 30 Ambulans Lapis Baja Pakai Uang Donasi

Baca juga: Ukraina Klaim Pasukan Rusia Hancurkan 6.800 Hunian Warga

Maksim Levin
Seorang fotografer dan videografer yang bekerja untuk situs berita Ukraina dan yang merupakan kontributor lama untuk Reuters, Maksim Levin terbunuh saat meliput invasi Rusia ke Ukraina.

Maksim Levin telah bekerja di desa Huta Mezhyhirska.

Namun, terjadi pengeboman besar-besaran di daerah itu.

Tewas di tangan Angkatan Bersenjata Rusia dengan dua tembakan

Berita Rekomendasi

Kantor kejaksaan di Ukraina mengatakan Levin "dibunuh oleh prajurit Angkatan Bersenjata Rusia dengan dua tembakan dari senjata ringan".

Namun hal Ini tidak dapat diverifikasi secara independen.

Redaktur pelaksana global Reuters untuk visual, John Pullman turut merasakan kehilangan.

"Kami sangat sedih mendengar kematian Maksim Levin, kontributor lama untuk Reuters, di Ukraina," ucapnya.

"Maks telah memberikan foto dan video menarik dari Ukraina ke Reuters sejak 2013."

"Kematiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia jurnalisme. Pikiran kami bersama keluarganya pada saat yang sulit ini."

Baca juga: Paus Fransiskus Pertimbangkan Kunjungi Ukraina Setelah Mendapat Undangan dari Presiden Zelenskyy

Baca juga: Ukraina Rebut Kembali Kyiv, Pasukan Rusia Dikabarkan Telah Mundur

Jurnalis keenam yang tewas selama invasi Rusia

LSM Reporters Without Borders, yang bekerja untuk melindungi jurnalis, mengatakan di Twitter bahwa Levin adalah jurnalis keenam yang terbunuh di Ukraina sejak Rusia menginvasi akhir Februari.

"Dia tidak bersenjata dan mengenakan jaket pers," katanya.

"Menargetkan jurnalis adalah kejahatan perang."

Pada 22 Maret, dia menyuarakan keprihatinan setelah hilangnya Levin.

Ayah empat anak berusia 40 tahun itu telah bekerja dengan media Ukraina dan internasional.

Selama pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur pada tahun 2014, dia berhasil melarikan diri dari pengepungan di sebuah kota di mana ratusan tentara Ukraina tewas.

Baca juga: Viral Video Mobil Warga Ukraina Lalui Ranjau Darat yang Dipasang Tentara Rusia

Baca juga: Survei Terbaru Menyebutkan Popularitas Vladimir Putin Naik Menjadi 83% Sejak Invasi ke Ukraina

Sebelumnya, Reporter Rusia Oksana Baulina tewas akibat serangan Rusia ketika ia merekam kehancuran di sebuah pusat perbelanjaan di Kyiv.

Dilansir The Guardian, dia menjadi setidaknya jurnalis keempat yang tewas sejak konflik dimulai hampir sebulan lalu.

Baulina sebelumnya juga bekerja untuk Yayasan Anti-Korupsi pemimpin oposisi Rusia Alexander Navalny.

Dia tewas bersama warga sipil lainnya pada hari Rabu (23/3/2022) saat melakukan liputan untuk situs berita independen Rusia Insider.

Baca juga: Sedang Merekam Suasana Mencekam, Jurnalis Rusia Jadi Korban Serangan Roket di Kiev, Ukraina

Baca juga: Jurnalis Rusia yang Bawa Poster Anti-perang di TV Mengundurkan Diri, Tapi Tolak Suaka dari Prancis

Dua orang lainnya dalam kelompok itu terluka dalam serangan yang terjadi di distrik Podolsky di Kyiv.

"The Insider menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman Oksana," tulis outlet tersebut.

"Kami akan terus meliput perang di Ukraina, termasuk kejahatan perang Rusia seperti penembakan membabi buta di daerah pemukiman yang mengakibatkan kematian warga sipil dan jurnalis."

Baulina (42), memulai kariernya dengan bekerja untuk majalah lifestyle termasuk Time Out Moscow dan In Style.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas