Beredar Foto-foto Tentara Muslim Ukraina Tetap Bela Negara Saat Puasa
Sekelompok tentara Ukraina yang kebetulan beragama Islam memulai bulan suci Ramadan ini sambil terus membela negara mereka dari serangan Rusia.
Editor: Anita K Wardhani
![Beredar Foto-foto Tentara Muslim Ukraina Tetap Bela Negara Saat Puasa](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemandangan-mengerikan-mayat-bergelimpangan-di-kota-bucha_20220404_170714.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Sekelompok tentara Ukraina yang kebetulan beragama Islam memulai bulan suci Ramadan ini sambil terus membela negara mereka dari serangan invasi yang dilancarkan Rusia.
Beberapa foto pun dibagikan di internet, menunjukkan bagaimana tentara Muslim Ukraina melakukan ibadah salat dan berbuka puasa pada hari pertama Ramadan yang dimulai pada 2 April lalu di banyak belahan dunia.
Foto-foto tersebut berasal dari Islamic Culture Centre, Kiev, Ukraina.
Baca juga: Di Hadapan DK PBB, Presiden Ukraina: Pembantaian Bucha Hanyalah Satu dari Banyak Contoh
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-42, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Lalu berapa jumlah komunitas muslim di Ukraina?
Dikutip dari laman India Times, Rabu (6/4/2022), menurut laporan, Ukraina memiliki berbagai komunitas Muslim, termasuk imigran baru dari Kaukasus Utara dan Rusia tengah yang telah menetap di ibukota Kiev, Odesa (di Laut Hitam), Dnipro (di Ukraina timur), Lviv (dekat perbatasan Polandia) dan di tempat lainnya.
Sementara itu, populasi Muslim terbesar sebelum 2014, berada di wilayah Krimea dan Donbass.
Komunitas muslim tinggal di Ukraina sebagai minoritas dengan jumlah hanya satu persen dari total populasi negara itu.
Mayoritas dari mereka disebut berasal dari garis keturunan Tatari dari wilayah laut hitam.
Mereka dianggap selalu menentang setiap tindakan yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Meskipun jumlahnya sangat sedikit, Muslim Ukraina selalu menjadi bagian dari pasukan keamanan negara itu.
Selain itu ada pula beberapa Muslim yang telah bermigrasi dari Rusia ke Ukraina.
Saat invasi terjadi pada momen Ramadan, apa yang terjadi di Bucha?
Berbicara kepada media pada hari Minggu lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Rusia telah melakukan kejahatan perang di Bucha.
"Sudah waktunya untuk melakukan segala kemungkinan untuk menjadikan kejahatan perang militer Rusia sebagai manifestasi terakhir dari kejahatan semacam itu di Bumi," kata Zelenskyy.
Meskipun Rusia membantah tuduhan ini, ada bukti yang sangat mendukung klaim yang dibuat oleh pihak berwenang Ukraina.
Menurut laporan itu, terdapat foto satu mayat yang menunjukkan tangannya terikat kain putih.
Mayat itu pun tampaknya telah ditembak pada bagian mulutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.