TRIBUNNEWS.COM, BOGOTA - Ribuan pengendara motor turun ke jalan di Ibu Kota Kolombia, Bogota, untuk memprotes aturan pembatasan mobilitas yang diterapkan pemerintah setempat.

Walikota Claudia Lopez mengumumkan pelarangan pengendara motor untuk berboncengan pada hari Kamis, Jumat, dan Sabtu dari pukul 19.00 hingga 04.00 waktu setempat.

Para pengendara motor menolak aturan tersebut karena dinilai diskriminatif.

Aturan itu dibuat sebagai langkah pengamanan karena peristiwa lemparan bom ke pos komando polisi yang dilakukan pengendara motor berboncengan dan merenggut nyawa dua anak di bawah umur serta melukai 10 orang.

Langkah keamanan mulai berlaku pada 14 April dan mengamanatkan bahwa semua pengendara sepeda motor harus mencetak nomor plat mereka dengan huruf tebal.

Selain itu semua pengendara motor harus membuat angka pada helm agar kamera pengintai polisi mengidentifikasi mereka yang terlibat dalam kejahatan.

Lihat foto lainnya klik di sini : Ribuan pengendara motor protes pembatasan mobilitas di kolombia